Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) berkesempatan menyambangi Soegijapranata Catholic University (SCU). Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan Asesmen Lapangan sebagai bagian Re-Akreditasi Program Studi Ilmu Komunikasi SCU. Rangkaian kegiatan Asesmen Lapangan dibuka pada Kamis, 12 Februari 2024.
Mereka disambut oleh jajaran pejabat struktural SCU di Gedung Albertus, Kampus 1 SCU Bendan. Selama dua hari kedepan, Dua asesor BAN-PT bersama jajaran pejabat struktural Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) SCU akan bersama-sama menjalani Asesmen Lapangan.
Dua asesor tersebut adalah Dr. Rd Funny Mustika Sari Elita dan Dr. Novita Damayanti. Mereka masing-masing merupakan dosen dari Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM).
Sekilas Tentang Program Studi Ilmu Komunikasi SCU
Sudah berdiri sejak tahun 2013, Program Studi Ilmu Komunikasi SCU akan merayakan ulang tahunnya yang ke-11. “Ilmu komunikasinya UPDM sudah 50 tahun, kita yang universitas saja baru 42 tahun. Menjadi pas bagi kita bisa banyak belajar dari beliau berdua (asesor),” sambut Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto.
Program Studi Ilmu Komunikasi SCU telah banyak membekali mahasiswa dengan keterampilan komunikasi. Beberapa di antaranya melalui kemampuan public speaking, negosiasi, copywriting, jurnalistik, sampai fotografi. Selain itu, membekali mahasiswa dengan kemampuan berbicara yang relevan dengan perkembangan jaman juga menjadi fokusnya.
Sejalan dengan itu, program studi ini menghadirkan dua bidang konsentrasi, yaitu Komunikasi Publik dan Strategis serta Jurnalisme dan Industri Media.
Akreditasi :Mendorong Kualitas Pendidikan
Dr. Ferdinand menilai akreditasi bukan merupakan pencapaian, melainkan bentuk pertanggungjawaban SCU. Dalam hal ini, khususnya kepada mahasiswa beserta wali dan orang tuanya, sekaligus gereja. “Kalau menanggapi akreditasi bukan untuk mengejar statusnya, tetapi merupakan bentuk dukungan kami dan keseriusan kami,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Dr. Funny memaknai akreditasi sebagai bentuk upaya perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Sama-sama kita berjuang untuk pendidikan ini. Akreditasi bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat, justru untuk meningkatkan mutu lulusan kita di masa depan,” tegasnya.