Fakultas Kedokteran (FK) Soegijapranata Catholic University (SCU) berkesempatan menyambangi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding yang dilakukan FK SCU ke Universitas Kristen Maranatha Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 19 Februari 2024 di Rumah Sakit (RS) Immanuel Bandung.
Selain jajaran pimpinan FK dari kedua perguruan tinggi, kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan serta pengurus RS Immanuel Bandung.
Topik Bahasan
Melalui kunjungan studi banding ini, FK SCU berupaya memperdalam kurikulum mereka bersama FK Universitas Kristen Maranatha Bandung. Proses penilaian Co-Assistant (Co-Ass) mahasiswa juga menjadi fokus pembicaraan kedua belah pihak. Mulai dari proses kelulusan Co-Ass hingga persiapan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Nasional menjadi topik yang dibahas. Selain itu, proses pembelajaran mahasiswa juga menjadi hal yang dibahas oleh kedua institusi.
“FK SCU baru masuk angkatan ketiga yang menjalani Co-Ass, yang banyaknya ke RSUD RAA Suwondo Pati. Kami berdiskusi mengenai proses pembelajaran setiap stase saat Co-Ass. Bagaimana mahasiswa berproses dan bagaimana penilaiannya, juga sikap dan perilaku mereka,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) FK SCU, dr.Ratna Shintia Defi.
Ia menilai banyak hal yang dibahas di sana menjadi cerminan FK SCU untuk mempercepat waktu studi mahasiswanya. Menurutnya, banyak upaya yang dilakukan FK Universitas Kristen Maranatha Bandung bisa diadaptasikan di FK SCU. Kemungkinan tersebut dikarenakan adanya kemiripan proses pembelajaran di kedua FK. Dalam hal ini, khususnya di Program Profesi Dokter. “Kami ingin kembali me-review, apakah kurikulum kami sudah berjalan dengan baik atau belum,” tambah dr. Ratna.
Studi Banding FK SCU
Masih seumur jagung menjadi tantangan FK SCU untuk terus menggenjot akreditasinya. Studi banding dinilai dr. Ratna menjadi upaya yang tepat dalam mendukung hal tersebut. Melalui studi banding ke FK lainnya, dr. Ratna menilai pihaknya bisa terus mengembangkan diri. Beberapa upaya yang dilakukan FK lainnya pun menurutnya bisa menjadi contoh bagi institusinya.
“Untuk dapat belajar dan berdiskusi kepada FK Universitas Kristen Maranatha Bandung yang sudah berarakreditasi unggul. Harapannya bisa segera menyusul mereka mencapai akreditasi unggul nantinya,” harap dr. Ratna.