Pada Sabtu (20/3) Komisi II Pengembangan Senat Mahasiswa Psikologi telah menyelenggarakan program Sarasehan I. Program ini diadakan dengan tujuan sebagai wadah aspirasi maupun keluh kesah bagi teman-teman UKM dan Pra-UKM Fakultas Psikologi.
Acara difokuskan pada sharing pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama masa kegiatan pandemi. Beberapa hal yang dibahas antara lain hambatan transisi masa offline ke online, masalah legal drafting, perubahan dan adaptasi program maupun cara kerja, keaktifan anggota, dana program, serta kenyamanan menjadi pengurus setelah periode berjalan setengahnya.
Melalui sharing tersebut, didapatkanlah kesimpulan bahwa rintangan yang dialami sebenarnya serupa antara UKM dan Pra-UKM yang ada. Misalnya beberapa masih beradaptasi dengan situasi yang tidak kunjung membaik. Latihan rutin yang biasanya mudah dilakukan, kini perlu dipikirkan dan disiapkan dengan lebih matang agar berjalan dengan baik walaupun online.
Pengajuan proposal maupun berkas yang dahulu lebih mudah kini diganti menggunakan sistem baru yang harus dipelajari kembali. Selain sharing pengalaman dan kesulitan, anggota UKM dan Pra-UKM juga menyampaikan keluh kesah terkait pendampingan yang dilakukan oleh BEMF Bidang V Internal dan SMF Komisi II Pengembangan sebagai pengayom mereka.
Semua sesi sharing tadi dibagi dalam dua breakout room. Harapannya kemudian apa yang disampaikan selama sarasehan ini sungguh menjadi catatan bersama, sehingga kinerja dan proses gerak bersama menjadi lebih baik dan efektif pada setengah periode tersisa.
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi