Hunting merupakan kegiatan yang dapat dibilang wajib bagi penggemar fotografi. Hal itu dikarenakan hunting merupakan kegiatan mencari atau berburu objek foto yang berarti suatu kegiatan dimana penggemar fotografi mempraktikkan ilmu yang telah ia pelajari. Hunting Besar “Mono-Love” merupakan program kerja UKM Mirror Photography yang telah sukses dilaksanakan pada Minggu pagi 13/02 yang lalu. Sebelum acara berlangsung, panitia telah menyusun rangkaian acara technical meeting yang diadakan pada Sabtu malam 12/02 yang bertujuan untuk membekali anggota untuk persiapan hunting keesokan harinya. Pembekalan berupa mengingatkan kembali mengenai monochromatic hingga hal-hal teknis yang perlu diperhatikan.
Sama halnya dengan kegiatan hunting pada umumnya, Hunting Besar yang diadakan UKM Mirror Photography juga bertujuan untuk mengajak peserta seminar fotografi “Monochromatic” terutama yang telah menjadi anggota dari UKM Mirror Photography agar bisa mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapat dari seminar yang lalu. Pada dasarnya teori-teori dalam ilmu fotografi memang akan lebih mudah dipahami apabila langsung dipraktekkan. Oleh karena itu kami UKM Mirror Photography menyediakan sebuah program kerja yang dapat menjadi sarana teman-teman anggota untuk berlatih secara langsung mengenai teori fotografi monokrom.
Selain untuk mempraktikkan teori fotografi monokrom, kegiatan ini juga sebagai ajang bagi anggota dan pengurus untuk saling membaur dan berinteraksi lebih dekat secara langsung. Sehingga tali persaudaraan diantara kami dapat terjalin dengan erat. Interaksi interpersonal yang terjadi selama kegiatan hunting besar ini tetap sesuai dengan standar prokes yang telah ditetapkan yaitu selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak saling bersentuhan. Berkaitan dengan standar prokes, maka panitia pun telah membentuk 4 kelompok yang masing-masing terdapat dua co-trainer dan anggota. Hal ini diterapkan agar tidak terjadi desak-desakan dan kegiatan hunting dapat berjalan dengan efektif. Untuk kelompok pertama akan lebih dahulu berjalan kemudian diberi jeda sekitar lima menit bagi kelompok dua untuk menyusul berangkat dan begitu seterusnya. Teknik kelompok ini dirasa cukup baik karena selain mengurangi gerombolan juga lebih memberi space bagi anggota yang sedang berburu objek sehingga tidak terjadi saling berebut objek yang akan difoto.
Selama menyusuri jalanan Kota Lama hingga Pecinan, kami tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan berusaha tidak mengganggu kegiatan warga di sekitar, sehingga kehadiran kami tidak mengganggu. Kegiatan hunting tersebut berjalan sekitar dua jam hingga seluruh anggota dan panitia kembali ke titik awal untuk beristirahat dan makan dengan konsumsi yang telah disediakan. Hingga pada akhirnya kegiatan ditutup dengan saling berbagi kesan, pesan dan saran untuk kegiatan Hunting Besar UKM Mirror Photography selanjutnya. (#Friska)