Sebutan daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan atau DTPK memang tidak bonafit. Masih banyak pihak yang tidak memperdulikan. Tetapi tidak untuk Soegijapranata Catholic University (SCU) atau dikenal dengan Unika Soegijapranata, wajah DTPK yang kental dengan segala keterbatasan dan ketandusannya malah menjadi “kebun anggur Tuhan” yang harus digarap. Tulisan ini merefleksikan cura minimorum (yang berarti mengacu pada kepedulian dan kepekaan) Fakultas Kedokteran (FK) dalam ziarah KKN tematik, 04-26 Januari 2023.
Sabtu, 11 Maret 2023, Soegijapranata Catholic University (SCU) mengadakan Groundbreaking gedung Fakultas Kedokteran. Kegiatan ini berlangsung di Kampus 2, BSB SCU.
Sebelum acara Groundbreaking, diselenggarakan Misa pemberkatan, dilanjutkan pembangunan Gedung FK yang diresmikan oleh Romo Dr. Ir. P Wiryono Priyotamtama MSc SJ sebagai ketua Badan Pengawas Yayasan Sandjojo dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis SCU, Dr. R. Probo Yulianto Nugrahedi, S.TP., M.Sc.
Pembangunan gedung FK ini diketuai oleh B. Danang Setianto S.H., LL.M., Ph.D. Ia menuturkan bahwa Fakultas Kedokteran dibangun dengan elemen-elemen yang diadaptasi dari tingkat nasional maupun internasional.
“Di dalam prosesnya kami melakukan banyak studi banding. Misalnya terkait standar pendidikan dokter di luar negeri. Kemudian mengadaptasi elemen standar pendidikan dokter di tingkat nasional bagi pendidikan SCU,” terang Danang.
Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran bahkan menerapkan pola eco-pemukiman yang berfokus keakraban pada lingkungan.
“Keindahan tetap terjaga dan fungsinya benar sesuai dengan keilmuan standar ilmiah pendidikan dokter,” lanjutnya.
Di awal tahun 2023, sebanyak 43 mahasiswa FK SCU terjun langsung mengikuti KKN Tematik di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
Harapannya, mahasiswa mampu menjadi Beyond Medical Doctor dan tidak sekedar menjadi dokter tetapi mampu menerapkan moto Talenta Pro Patria et Humanitate.
Pasalnya, pembelajaran dibangku perkuliahan, mahasiswa FK SCU dibekali keterampilan khusus terkait mengidentifikasi model dan karakteristik pelayanan kesehatan. Keterampilan yang jelas berbeda dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk.
Mahasiswa juga diajak untuk beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai profesi kesehatan lain, menerapkan prinsip praktik berbasis bukti, serta menerapkan prinsip perawatan kesehatan primer.
SCU menyadari bahwa kebutuhan tenaga kesehatan masih menjadi prioritas terlebih dalam misi peduli pada wilayah DPLK. Oleh karena itu, pembangunan Fakultas Kedokteran menjadi satu rangkaian dalam sebuah ekosistem.
Dalam menunjang proses pembelajaran FK SCU akan membangun, mini hospital dan laboratorium lainnya untuk menunjang proses belajar serta meningkatkan lulusan FK SCU yang tidak hanya sekadar menjadi dokter, tetapi mampu berdampak bagi masyarakat, khususnya di wilayah DPLK. [Humas SCU/Kris]