Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tahun ini ada sebanyak sekitar delapan sampai sembilan juta masyarakat di Indonesia tidak mempunyai pekerjaan dan sebanyak 14% diantaranya adalah lulusan Diploma dan Sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja di Indonesia masih belum tercukupi, walaupun lulusan Perguruan Tinggi tidak menjadi jaminan bahwa seseorang dapat siap bekerja. McKinsey, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), dan International Labour Organization (ILO) menunjukkan bahwa pengangguran ini dapat terjadi dikarenakan adanya kesenjangan antara bagaimana sistem pendidikan dengan dunia kerja.
Berkaca pada permasalahan inilah, PT Sinergi Merah Putih meluncurkan sebuah produk website Tesis yang dapat menghubungkan pihak industri atau perusahaan dengan pihak universitas atau perguruan tinggi. Bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komputer (FIKom) Soegijapranata Catholic University (SCU) atau lebih dikenal dengan Unika Soegijapranata, Tesis yang dinaungi oleh PT Sinergi Merah Putih menyelenggarakan Workshop Mini Project yang bertajuk “Penerapan Development Life Cycle di Industri” di Ruang Theater, Gedung Thomas Aquinas (TA) Lantai 3, Kampus 1 SCU, Bendan pada Rabu, 3 Mei 2023.
Workshop ini juga mendatangkan M. Iqbal Satria, IU/UX Designer PT Sinergi Merah Putih, Rangga Sadewa, Front-end Engineer and Developer PT Sinergi Merah Putih, dan Faizal Wicaksono, Back-End Engineer and Developer PT Sinergi Merah Putih sebagai narasumber.
Workshop ini merupakan bentuk dari kesepakatan kerjasama (MoU) yang telah dicapai dan ditandatangani kedua belah pihak pada 4 April 2023 lalu. “kita melihat Unika (SCU) itu punya potensi, dari lulusan-lulusannya sebenarnya mereka bagus-bagus, tapi kita tidak bisa mengidentifikasi dari company dan relasi-relasi kita, anak Unika (SCU) itu pada kemana?” terang Tomy Sekar Mehta, selaku Chief Operating Officer (COO) PT Sinergi Merah Putih. Mempunyai lulusan yang baik dari Perguruan Tinggi terakreditasi Unggul di Jawa Tengah tetapi tidak dapat mengidentifikasi bagaimana distribusi para alumninya, membuat Tomy menarik minatnya untuk segera mempercepat melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Jawa Tengah ini, “karena kita pengen tarik mahasiswa-mahasiswa Unika (SCU) ini, kita terbuka kesempatan untuk mulai dari mengerjakan mini project, magang, bahkan gak segan-segan untuk hire, karena kita pengen, karena kita melihat kualitasnya bagus” tambahnya.
Tomy menjelaskan bahwa perusahaan tempat ia bekerja tertarik untuk mencari talenta yang mempunyai ketertarikan di bidang teknologi, “jadi tidak terbatas dari jurusannya, kalau mereka mau manuver ke program Tesis kita ini, terus mereka merasa nyaman, itu kita welcome,” jelasnya.
“Kita otomatis masuk ke (fakultas) yang relate dulu, tapi pelan-pelan itu akan menyebar ke fakultas lain yang dirasa secara keilmuan juga mendekati,” tambahnya.
Selain program yang ditawarkan Tesis, antara lain mini project, internship, workshop, dan lain sebagainya, Dekan FIKOM SCU, Dr. Bernardinus Harnadi S.T., M.T., juga menggaet PT Sinergi Merah Putih untuk turut andil dalam acara Magang Fair.
Sebagai Dekan, beliau juga menyambut baik uluran tangan kerjasama yang diberikan oleh PT Sinergi Merah Putih, “kita terima dengan baik, kita harapkan juga mahasiswa kami terima dengan baik,” jelasnya.
Sebagai gerbang awal untuk berkolaborasi dan mewujudkan bentuk kerjasama yang telah dijanjikan, Dr. Bernardinus berharap bahwa PT Sinergi Merah Putih yang mempunyai kapasitas ilmu yang dibutuhkan oleh para mahasiswa FIKom SCU dapat memberikan banyak kesempatan dan ruang yang terbuka lebar bagi para mahasiswa, “karena sudah menjadi kesepakatan, kami memberikan sebaik-baiknya untuk mahasiswa,” tegasnya. Tomy juga berharap dengan adanya kerjasama dengan SCU dapat tercipta agenda dan karya besar bukan hanya dengan mahasiswanya, tetapi juga bersama dengan institusi pendidikannya. [Humas SCU/Hil]