APPTI Korwil Jateng DIY Kunjungi Unika Bahas Mukerwil ke-6

Beberapa waktu lalu, tepatnya hari Jumat (24/1) telah hadir ke Unika Soegijapranata untuk berkunjung dan silaturahmi tim APPTI ( Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia) yang dipimpin oleh Ketua Korwil APPTI Jateng DIY Dr Yoseph Yapi Taum MHum, dan disambut oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC beserta Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Benny Danang Setianto SH LLM MIL maupun  Kepala UPT Penerbitan beserta anggota.
Dalam kesempatan tersebut, disela-sela acara  Dr Yoseph Yapi Taum selaku Ketua Korwil APPTI Jateng DIY sempat menyampaikan maksud kunjungannya ke Unika Soegijapranata.
“Kami hadir bersama tim untuk menyampaikan surat mandat dalam rangka penyelenggaraan Mukerwil ke-6 sekitar bulan September atau Oktober tahun 2020 di Semarang, dengan koordinatornya adalah Unika Soegijapranata, khususnya penerbit yang ada di Unika Soegijapranata,” jelas Dr Yoseph.
Lebih lanjut Dr Yoseph mengemukakan meskipun penerbit Unika Soegijapranata baru tahun lalu (2019) bergabung dengan APPTI tetapi kehadiran Unika Soegijapranata dalam organisasi ini cukup aktif, terutama pak Eko (Ignatius Eko Budhi Setiyono SPd MSi) yang kita pandang memiliki tanggung jawab dan komitmen yang baik, maka dalam Mukerwil ke-5 tahun lalu di Universitas Pancasakti Tegal, direkomendasikan bahwa penyelenggaraan Mukerwil ke-6 tahun 2020, dilaksanakan di Semarang dengan koordinator oleh Unika Soegijapranata.
Kami berharap pula sumbang pemikiran dari pihak Unika Soegijapranata, khususnya dalam Mukerwil ke-6 tahun ini, karena temanya adalah “Peran Penerbit Perguruan Tinggi Di Dalam Era Revolusi Industri 4.0”. Demikian pula banyak yang sudah mengetahui bahwa Bapak Rektor Unika Soegijapranata adalah pakar IT dan punya banyak kontribusi dalam pengembangan teknologi di era revolusi 4.0.
Hal lain, kami mengusulkan Unika Soegijapranata di dalam acara Mukerwil ke-6, juga menyelenggarakan pameran buku bersama yang akan diikuti oleh semua penerbit perguruan tinggi bahkan juga IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) supaya acara lebih meriah, imbuhnya.
“Peran APPTI ke depan akan semakin dibutuhkan, antara lain di dalam melakukan sertifikasi penerbit, sertifikasi penulis, sertifikasi editor maupun sertifikasi layouter. Jadi  di masa mendatang, seorang penulis harus bersertifikat, bahkan di negara-negara liberal pun seseorang tidak bisa sembarangan menulis jika tidak memiliki sertifikat. Maka kita akan menyelenggarakan sertifikasi-sertifikasi itu dan sedang kita persiapkan berbagai hal terkait dengan itu, sehingga peran penerbit perguruan tinggi itu akan sangat dibutuhkan di masyarakat,” tutupnya. (fas)