Asah Ketrampilan Wirausaha Dalam Kompetisi JETS

Sebuah ajang kompetisi yang diselenggarakan untuk mengasah kemampuan entreprenuer mahasiswa kembali digelar oleh program Englishpreneurship Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata, pada hari Kamis (11/4) bertempat di Teater gedung Thomas Aquinas Unika.
Sesuai dengan nama kompetisinya, maka kompetisi yang dijuluki “JETS” atau kependekan dari Junior Entrepreneur Talent Search, merupakan agenda tahunan dari program Englishpreneurship.
Ketua program Englishpreneurship FBS Unika Emilia Ninik Aydawati SP MHum mengemukakan latar belakang diadakannya event tahunan ini.
“ Dari tahun ke tahun selalu kita adakan kegiatan ini, dan tentunya ada peningkatan dari yang sebelumnya. Seperti yang kita selenggarakan sekarang ini tidak hanya presentasi saja seperti tahun lalu, tetapi kali ini kita mewajibkan para peserta untuk menjual secara langsung kepada konsumen pada saat sebelum acara kompetisi digelar. Jadi kami beri waktu kepada peserta untuk melakukan selling produknya,” kata Emilia Ninik.
“Sedangkan tujuan diselenggarakannya kompetisi JETS ini utamanya untuk lebih mendorong para mahasiswa untuk berkreasi dalam menjual dan mengasah kemampuan mereka dalam berwirausaha terutama untuk produk-produk yang inovatif,” tambahnya.
“Disamping itu dalam program Englishpreneurship ini kita juga mengenal yang namanya Project Eight, yaitu suatu kegiatan praktik di luar kurikulum tapi wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa Englishpreneurship sebanyak delapan kali sejak mulai mahasiswa masuk atau semester pertama sampai saat mau lulus.Dan kegiatan ini menjadi nilai plus dalam program Englishpreneurship.”
Demikian pula saat ketua panitia JETS 2019 Tiffany Marcella berhasil ditemui juga menambahkan perihal pelaksanaan kegiatan JETS 2019. “Kegiatan JETS ini sudah yang keempat kalinya diselenggarakan dan tema tahun ini adalah Bring Your Best Idea. Adapun pesertanya adalah para mahasiswa dari angkatan 2015 sampai dengan angkatan 2018 dari program Englishpreneurship yang berjumlah sekitar 70 mahasiswa yang dibagi dalam 25 kelompok,” jelasnya.
“Adapun kriteria penilaiannya antara lain meliputi inovasi dan kreatifitas produk serta cara mengkomunikasikan produk mereka kepada konsumen tentu saja dalam bahasa Inggris. Jadi harapannya dengan kegiatan ini mahasiswa atau peserta bisa belajar tentang marketing product dan sharing product,” tandasnya. (fas)