Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) , mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga mahasiswa Unika. Kegiatan yang merupakan syarat awal untuk bergabung dalam organisasi mahasiswa baik tingkat Universitas maupun Fakultas. Tujuan diadakannya LKTD guna untuk mencetak calon- calon pemimpin yang harapannya kelak menjadi pemimpin yang berguna bagi masyarakat sekitar. Sering beberapa mahasiswa mendeksripsikan LKTD merupakan kegiatan yang berbasis semi militer, yang notabene merupakan suatu gojlogan atau layak halnya seperti ospek. Namun pemikiran ini berhasil dihilangkan oleh BEM Fakultas Hukum dan komunikasi yang berhasil membuat LKTD tahun ini menjadi kegiatan yang menyenangkan tanpa menyimpang dari tujuan awal.
Bertempat di Wisma Samadi Abdi Kristus, kegiatan ini terlaksana Kamis- Sabtu (16-18/4), berhasil mengantarkan 110 peserta yang merupakan mahasiswa fakultas hukum dan komunikasi angkatan 2012 dan 2013. Kegiatan yang mengangkat tema “ Leading in Harmony “, dalam tema ini peserta dipersiapkan secara matang untuk menjadi pemimpin dalam keharmonisan yang bisa menyelaraskan di organisasi lingkungan dengan nilai baik yang tepat dan teliti. Dibuka dengan perkenalan panitia dan ice breaking berhasil mencairkan suasana antar peserta dan panitia menjadi lebih akrab dari sebelumnya. Dalam kegiatan ini para peserta mendapatkan materi – materi yang digunakan sebagai modal kepemimpinan. Materi pembuka yang dibawakan oleh Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi, Benny Danang Setianto mengenai “To Grow is Intentional ” bahwa seorang pemimpin layaknya dari jiwa kepemimpinan dasar.
Berjumlah 6 season materi menjadi bekal dan membuka pandangan peserta untuk menjadi agen pembawa perubahan di Fakultas Hukum dan Komunikasi kedepan, diantaranya Communicating Skill, Know Your Self, Team Project, The Power of Symphony, Where will I Go?. Sebagian besar materi yang diberikan, menuntut peserta untuk tergabung dalam organisasi dan kepanitiaan tingkat fakultas, serta mampu mengembangkan Fakultas Hukum dan Komunikasi menjadi lebih solid. Seorang mahasiswa aktivis harus dapat membagi waktunya antara kuliah dan organisasi, serta bagaimana memahami setiap karakter dari partner organisasinya.
Tak hanya materi yang diberikan, wujud dari pelatihan yang sama sekali tidak ada kontra fisik baik panitia maupun peserta dengan adanya permainan angklung yang dibawa oleh salah satu praktisi dari Fakultas Psikologi. Permainan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama baik peserta dan panitia sehingga peserta menjadi lebih siap dan lebih rileks untuk mengikuti acara – acara selanjutnya. Perkenalan ormawa ( organisasi mahasiswa ) baik tingkat universitas maupun fakultas menjadi bagian didalamnya. Harapannya setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat ambil bagian dalam organisasi di kampus.
Sebagai penutup dengan diadakannya outbond dan refleksi karya dari peserta. Boby Herland (Hukum’12) selaku ketua LKTD tahun 2015 sekaligus ketua bidang kaderisasi BEM FHK Unika mengaku bangga dan sukses atas terlaksananya kegiatan ini, dan pengorbanan yang tidak sia- sia yang diberikan oleh seluruh panitia kepada peserta. Harapan besar kepada peserta, dengan bekal materi yang telah diberikan, mampu menerapkan dan mengaplikasikanya secara langsung dalam kehidupan. (anggun)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi