Buka Mindset Civitas Akademik untuk Studi di Luar Negeri

Dalam rangka memperkenalkan sistem edukasi, budaya dan beasiswa ke luar negeri, maka pada hari Kamis (24/5) bertempat di ruang Teater gedung Thomas Aquinas, UPT International Office Unika Soegijapranata mengadakan kegiatan Seminar dan Expo tentang international study.
Acara yang baru pertama kali diadakan ini mendapat respon positif dari para mahasiswa Unika yang hadir memenuhi ruangan serta banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para pembicara yang datang dari lima perguruan tinggi dari luar negeri, seperti : Singapura,  Australia, dan Korea Selatan.
Kepala UPT International Office Unika Soegijapranata, Stefani Amanda Harmani, S.TP, M.Sc menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan ini untuk memberikan informasi positif kepada para mahasiswa maupun dosen yang masih belum mengetahui tentang berbagai tawaran kuliah di luar negeri dan berani mencoba untuk mengikuti studi di luar negeri dengan cara yang mudah dan biaya yang terjangkau.
“Kurangnya informasi yang diterima oleh civitas akademik memang menjadi penghambat keinginan untuk studi di luar negeri. Pada umumnya mereka berpikir kuliah di luar negeri itu susah atau ribet, tetapi bagaimana mereka tahu susah atau ribet jika belum tahu syaratnya itu apa saja. Makanya kami coba adakan kegiatan ini supaya membuka mindset civitas akademik dan berani go International atau exchange lebih lanjut,” terang Amanda.
Labih lanjut Amanda menjelaskan beberapa syarat utama yang mesti disiapkan untuk apply beasiswa ke luar negeri,”Syarat utama untuk apply adalah transkrip, motivational letter dan test kemampuan bahasa, utamanya bahasa Inggris (Toefl). Adapun skor yang disyaratkan untuk IELTS biasanya 6 sampai dengan 6,5 sedangkan Toefl untuk IBT itu  diatas 75, info semacam ini kan harus dipersiapkan sejak awal. Sedangkan beasiswa yang ditawarkan meliputi beasiswa S1, S2 dan S3.”
“Kami dari International Office juga melakukan bimbingan dan konsultasi bagi mereka yang berminat untuk studi di luar negeri, serta menghubungkan dengan pihak international office di perguruan tinggi yang dituju,” tambahnya.
Bersamaan acara seminar ini juga digelar expo yang diisi sekitar 12 stand yang terdiri dari  perwakilan universitas ada lima stand, dari konsultan pendidikan ada empat stand dan sisanya dari lembaga Toefl atau AIESEC. (fas)