Klinik Bunda Theresa Unika Soegijapranata bekerjasama dengan Laboratorium Paramita dan PT MSD menyelenggarakan kegiatan seminar kesehatan pada hari Jumat (19/2) bertempat di ruang rapat lantai 4 Gedung Mikael dengan tema “Kanker Servik dan Pencegahannya”.
Pembicara seminar kesehatan ini adalah dr. Francisca Melianie dan dimoderatori oleh dr. ST Catur Pambudi.
Pada awal seminar, dr. Francisca Melianie yang akrab disapa dr. Meli menjelaskan tentang beban apa saja yang dirasakan dan ditimbulkan akibat dari kanker servik ini, “Kanker servik sering dikenal sebagai The Silent Killer, nama tersebut tercetus karena pola gejala yang dimunculkan pada penderita tidak tampak pada stadium awal dan biasanya dalam tempo yang cukup lama atau bertahun-tahun baru penderita merasakan tanda-tanda akan adanya kanker ini. Tanda-tanda tersebut bisa diamati dengan gejala-gejala seperti pendarahan sesudah senggama, siklus menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya, nyeri panggul, serta nyeri ketika berhubungan seksual” tutur dr. Meli.
Insiatif atasi kanker servik
“Kebanyakan perempuan jika tidak merasakan tanda-tanda gejala kanker servik ini memang jarang untuk ada inisiatif sendiri memeriksakan diri sejak dini. Akibat dari kurang inisiatif inilah yang membuat hampir 21 perempuan setiap harinya meninggal karena kanker servik di Indonesia,” ungkap dr Meli.
“Kanker servik disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) yang bersifat onkogenik atau penyebab kanker. HPV terdapat 100 macam dan biasanya menyerang kaki, tangan dan organ genital. Namun untuk virus HPV yang berbahaya bagi wanita adalah HPV tipe 16 dan 18. Cara mengantisipasi atau mencegahnya bisa dilakukan dengan pemeriksaan dini melalui pemeriksaan pap smear atau test IVA. Dan saat ini sudah ditemukan vaksin untuk mengatasi kanker servik yang dapat diberikan sejak usia 9 hingga 45 tahun, sehingga bisa menjadi tindakan preventif untuk mengurangi resiko” jelas dr. Meli.
Di akhir kesempatan seminar, dr. Meli mengutarakan harapan dan pesannya kepada seluruh peserta seminar, “Saya berharap seluruh peserta yang hadir bisa lebih peduli lagi akan kesehatannya, khususnya dalam upaya pencegahan kanker servik. Jangan menunggu ada tanda-tanda baru memeriksakan diri ke dokter. Lebih baik sejak dini mencegah daripada mengobati ”tandasnya. (Ign)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi