Sebuah international webinar dengan tema “The Practices of Character Building Education during the Pandemic“, telah terselenggara sebagai diseminasi hasil kerjasama tim peneliti Unika Soegijapranata yang diketuai oleh Dr V Kristina Ananingsih ST MSc dengan pendanaan dari United Board (UB) dalam bentuk Bamboo Grants Program, bagi pengembangan program ATGW secara digital di Unika Soegijapranata.
Dalam international webinar tersebut, juga diundang narasumber dari University of St La Salle Philippines untuk memaparkan pendidikan pengembangan karakter yang juga telah dilakukan di universitas tersebut selama masa pandemi.
Acara webinar ini dihadiri oleh dua narasumber dari dosen Unika Soegijapranata yaitu CVR Abimanyu SPsi MPsi dan YB Dwi Setianto ST MCs CCNA, serta satu narasumber dari University of St La Salle Philippines yaitu Dr Slade Garzon.
Sementara acara International webinar tersebut diselenggarakan secara daring melalui ruang virtual Unika pada hari Jumat (28/5), dan dimoderatori oleh Dr Heny Hartono SS MPd.
Dalam ulasan yang disampaikan oleh Dr Heny, dijelaskan bahwa pelaksanaan International webinar merupakan bagian dari proses pendidikan pengembangan karakter di Unika Soegijapranata dalam bentuk ATGW (Arising The Grateful Winner) secara digital.
“Dalam internasional webinar ini dipaparkan tentang program ‘My Goals‘ yang bisa mengakomodir kegiatan ATGW secara online. Walaupun saat pembuatannya dilakukan sebelum terjadi pandemi. Namun demikian menjadi keberuntungan tim peneliti pada saat itu, tatkala terjadi pandemi covid 19 sehingga program tersebut bisa digunakan karena sudah siap instrumennya,” terang Dr Heny.
Demikian juga dengan yang dilakukan oleh University of St La Salle Philippines. Institusi ini juga melakukan pendidikan pengembangan karakter bagi para mahasiswanya meskipun masih dalam masa pandemi covid 19, dengan bentuk yang berbeda.
“Kami dalam masa pandemi covid 19, tetap melakukan kegiatan pendidikan pengembangan karakter dalam berbagai bentuk, seperti diantaranya adalah rekoleksi online, lomba-lomba secara online, penyediaan pusat konseling untuk membantu mahasiswa yang memiliki masalah selama masa pandemi, dan dalam sisi akademisi para dosen tidak terlalu banyak memberikan tugas kepada para mahasiswa selama masa pandemi,” terang Dr Slade Garzon.
Dari diskusi bersama tersebut, ada beberapa poin penting yang bisa ditindaklanjuti. Salah satunya adalah meneliti lebih lanjut terhadap hasil dari penggunaan program Character Building Education secara online dalam pendidikan pengembangan karakter di kedua institusi tersebut. Disamping itu, di akhir acara webinar, para peserta yang berasal dari berbagai kalangan tersebut, berharap ada suatu kegiatan bersama terkait dengan Character Building.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Character Building Education adalah suatu bagian proses pendidikan yang sangat penting. Karena pendidikan itu tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih dari itu adalah membentuk karakter sehingga apapun keadaannya, meskipun banyak halangan termasuk pandemi, itu tidak harus menghentikan kita untuk tetap berproses dalam Character Building Education. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi