Sebagai salah satu pusat pembelajaran bahasa asing di Semarang, Center of Language Training (CLT) yang merupakan unit usaha dari Universitas Katolik Soegijapranata melebarkan sayapnya dengan MoU bersama Namseoul University dari negeri Gingseng, Korea Selatan untuk pembelajaran kelas bahasa Korea di CLT. Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan di Ruang Hijau gedung Mikael pada Rabu (5/7).
Perwakilan dari Namseoul yang datang ke kampus Unika yakni Prof. Lee Yoon Hyeon, Ph.D selaku executive dean of Internayional Program an external affairs didampingi pula oleh Prof. Gwo Mingxiu, Ph.D serta perwakilan dari Unika yakni Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya, SE., S.Kom, MS.EIC selaku wakil Rektor IV Unika didampingi dengan Direktur CLT, Blasius Panditya Tridanardana, M.BA serta perwakilan dari beberapa Fakultas yang ada di Unika Soegijapranata.
Menurut Direktur CLT, kerjasama ini merupakan yang pertama di Semarang, pasalnya lembaga kursus berbahasa Korea di Semarang tidak semuanya bisa mendatangkan pengajar langsung dari Korea dan menurutnya untuk bisa melanjutkan pendidikan di Korea Selatan, haruslah memenuhi kriteria lulus TOPIK (ujian berbahasa Korea) minimal level 3. CLT berusaha untuk membuka kelas pelatihan menghadapi TOPIK bagi masyarakat yang ingin bekerja atu melanjutkan pendidikan di Korea, khususnya ke Namseoul University,
“Pihak Namseoul University tertarik untuk membuat persiapan kelas bahasa Korea bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas tersebut. Adapun syarat untuk menempuh pendidikan di Korea haruslah memenuhi hal dalam kecakapan berbahasa Korea, minimal lulus level 3,” jelas Pandit.
“CLT sebagai salah satu lembaga pendidikan bahasa melihat peluang yang sangat besar animonya, sehingga kami ingin bekerjasama dengan Namseoul University menyelenggarakan kursus berbahasa Korea. Ini adalah yang pertama di Semarang, karena lembaga yang lain hanya sekedar mendatangkan guru lokal yang telah belajar di Korea kemudian mengajar. Namun di CLT, Pengajar langsung didatangkan dari pihak Namseoul University,” ungkap Pandit.
Selain membuka kelas berbahasa korea di CLT, Unika sebagai lembaga pendidikan tinggi juga membuka peluang kerjasama dengan Namseoul University dalam program dual degree. Masyarakat cukup berkuliah di Unika Soegijapranata selama 2 tahun kemudian melanjutkan di Namseoul University. Tak hanya dengan program dual degree, Kerjasama ini juga meliputi student exchange, joint research maupun pertukaran pengajar.
“Dalam kerjasama ini juga tak menutup kemungkinan bahwa akan ada program dual degree antara kedua Universitas ini. Program-program seperti pertukaran pelajar, Joint Research maupun pertukaran pengajar juga bisa dilakukan. Kami juga ingin berkontribusi dengan memberikan peluang pengajaran Bahasa Indonesia di Namseoul University yang nantinya juga akan melibatkan pihak Kemdikbud melalui PPSDK (Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan) dalam penyelenggaraanya. Harapan dengan adanya kerjasama ini dapat mengembangkan kerjasama dengan Universitas di Luar Negeri secara lebih lagi, mengingat Unika Soegijapranata memiliki visi Internasionalisasi Perguruan Tinggi yang didukung dengan pembangunan Kampus baru di BSB yang direncanakan pada tahun 2019 dan di Kampus tersebut akan membuka kelas Internasional. Maka kerjasama ini sebagai batu loncatan Unika untuk melakukan kerjasama Internasional dengan lebih baik lagi,” tutup Pandit. (Ign)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin