Center for Student Entrepreneurship (CSE) Unika Soegijapranata sebagai pusat pengembangan kewirausahaan mahasiswa Unika Soegijapranata pada hari Kamis (21/11) telah menyelenggarakan acara Workshop Start-Up dengan tema “Starting-Innovating-Executing”, di ruang LPPM Unika Soegijapranata, gedung Mikael Lantai 4.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Dr V Kristina Ananingsih ST MSc, serta Kepala CSE Unika Dr CH Yekti Prawihatmi MSi, telah menghadirkan seorang narasumber sekaligus entreprenuer dari alumni fakultas Psikologi Unika yang saat ini telah berhasil mengembangkan usaha dengan nama Red Sugar Studio yaitu Yoga Danu.
Demikian juga tidak ketinggalan ikut membagikan pengalaman entreprenueurnya dari mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata, Noviana Purba Lesmana.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Kristina Ananingsih selaku Wakil Rektor III Unika, menyampaikan pesannya untuk para peserta workshop yang mayoritas adalah para mahasiswa Unika.
“ Terkait kondisi saat ini dalam industri 4.0, era digitalisasi telah dikuati di Unika Soegijapranata, diantaranya dengan hadirnya CSE Unika yang beranggotakan sekitar 200 mahasiswa,”jelas Dr Kristina.
CSE adalah suatu kelompok di bawah koordinasi Wakil Rektor III yang memiliki kurikulum terkait pengembangan kewirausahaan kedepannya, terang Kristina.
“Kita dukung kegiatan CSE yang berasal dari berbagai prodi, yang memiliki kekhasan masing-masing. Semua itu bisa menjadi pelatihan yang sangat baik untuk organisasi mahasiswa sehingga saat lulus sudah siap kerja,” sambungnya.
Ada juga dosen satgas kewirausaahaan yang selalu mendampingi kewirausahaan mahasiswa Unika berikut kurikulumnya, sehingga nantinya diharapkan akan terbentuk inkubator bisnis di Unika Soegijapranata, tandasnya.
Sedang Yoga Danu sebagai salah satu narasumber, saat diwawancarai mengungkapkan kiat-kiatnya dalam membangun bisnis yang hingga saat ini dia tekuni.
“Awalnya saya salah satu relawan di Rumah Sasongko yaitu rumah inkubasi start up di kota Semarang, dan niatnya adalah belajar bisnis bukan bikin bisnis,”jelas Yoga.
Lebih lanjut dalam keterangannya, Yoga Danu menceritakan pengalamannya di saat memulai bisnisnya.
Setelah masuk di rumah sasongko pada tahun 2010, maka kemudian pada akhir tahun 2013, dapat kesempatan membuat studio digital dengan fokusnya pada ilustrasi.
Sesuai berjalannya waktu fokusnya kita pecah atau kembangkan menjadi Red Sugar Comics yang lebih fokus pada Intelektual Properti (IP) pada industri kreatif, dalam hal ini komik digital dan melayani klien. Selanjutnya, berkembang lagi hingga kita pecah atau kembangkan lagi menjadi pondok digital, tandas Yoga.
Pada akhir wawancaranya, Yoga Danu membagikan kata kunci dalam berbisnis yaitu saat pertama memulai bisnis di industri kreatif yaitu internet. Karena sekarang sudah eranya internet.
Selain internet adalah kecepatan, karena dengan kecepatan internet jika kita tidak konsisten maka kita akan tertinggal jauh.
Sehingga penting bagi kita yang misalnya berkecimpung dalam bidang content creator, ya harus konsisten dalam berproduksi, supaya tidak tertinggal oleh content creator lainnya, tutupnya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah