Belum selesai perlombaan Rector Cup 2015, tetapi FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mulai menunjukkan tajinya ketika berlaga di Turnamen yang berlevel universitas tersebut.
Tak ayal berbagai cabang olahraga yang digelar pun berhasil disapu bersih oleh penghuni gedung Yustinus tersebut. Dari data yang berhasil diambil oleh tim Kronik, FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) berhasil menjuarai cabang olahraga Futsal dan Bulutangkis.
Tampil dengan susunan terbaiknya, tim futsal Fakultas Ekonomi dan Bisnis berhasil menjuarai cabang olahraga yang terdiri atas 5 pemain tersebut. FEB berhasil memastikan gelar juara sekaligus mempertahankan title sebagai juara bertahan setelah mengandaskan perlawanan FHK (Fakultas Hukum dan Ilmu Komunikasi) dengan perlawanan yang cukup sengit. Tampil dihadapan mayoritas pendukungnya, tim futsal FEB tampil cukup menjanjikan dan menyuguhkan permainan terbaiknya. Title juara telah dipastikan setelah berhasil menang adu penalty dengan FHK.
Selain Futsal, FEB juga menunjukkan tren positifnya yaitu dengan mendominasi dunia perbulutangkisan Unika. Tampil sedari awal dengan hampir sebagian pemainnya merupakan jebolan dari PB Djarum, FEB mulai menunjukkan tajinya. Tim bulutangkis FEB memulai perjalanan menuju titel juara setelah mengandaskan perlawanan dari F Psi ( Fakultas Psikologi), FHK (Fakultas Hukum dan Komunikasi) serta FAD (Fakultas Arsitektur dan Desain) yang merupakan lawan mereka ketika sampai pada level final. FAD sendiri mencapai level final setelah mengalahkan FLA (Faculty of Language and Art), serta FTP (Fakultas Teknologi Pertanian).
Pertandingan final antara FAD dan FEB berlangsung berat sebelah karena FEB tampil cukup memukau dengan smash smash tajamnya. Pertandingan final dimenangkan oleh FEB dengan skor yang cukup mencolok yakni 3-0.
Mengenai lomba tersebut, Linggar selaku ketua panitia Rector Cup 2015, menuturkan persiapan perlombaan badminton dan futsal sudah dipersiapkan dengan cukup matang sehingga tidak adanya kendala yang terjadi saat perlombaan berlangsung. Untuk futsal, model kompetisi yang diusung adalah grup kemudian dilanjutkan dengan fase knock out. Sementara untuk bulutangkis sendiri, perlombaan dilakukan dengan sistem gugur.
“Harapan dari perlombaan Rector Cup ini adalah agar muncul bibit bibit ungul baru bagi dunia perolahragaan Unika khususnya dan Semarang pada umumnya serta agar semakin banyak mahasiswa yang ikut andil dalam perlombaan Rector Cup baik sebagai suporter maupun sebagai pemain” tutur mahasiswi fakultas arsitektur tersebut. (Boli)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi