Kepala International Office Unika Soegijapranata, Stefani Amanda Harmani STP MSc bersama dengan Rektor Unika Prof Dr Ridwan Sanjaya MS IEC hadir dalam acara ACUCA General Assembly & Biennial Conference 2018 di Thailand beberapa waktu yang lalu.
Acara yang berlangsung selama empat hari mulai Kamis – Minggu (11-14 Oktober 2018) ini dilaksanakan di Christian University of Thailand, Nakhon Pathom Thailand dengan mengangkat tema “The Internet’s Impact on Identity and Character Development of Students in Asian Christian Higher Education: Issues and Solutions.”
Pada konferensi ini, Stefani mempresentasikan salah satu hasil penelitiannya mengenai pengaruh platform berbasis internet terhadap perkembangan mahasiswa yang berjudul “The Impact of Internet-Based Platforms toward Students Personal Values and Behaviour in Soegijapranata Catholic University: Preliminary Study”. Penelitian ini mengungkap bagaimana empat platform internet yang dimiliki Unika Soegijapranata (SINTAK, Cyber Unika, Rekam Jejak, dan Student Dashboard) mampu menumbuhkan nilai kepercayaan diri, pemenuhan diri, dan kemandirian mahasiswa serta mampu membantu mereka dalam mengambil keputusan yang lebih bertanggung jawab terkait masa depannya.
“Empat platform tersebut menyediakan informasi yang dibutuhkan mahasiswa secara lebih singkat, tertata, dan jelas sehingga dapat menjadi salah satu alat pembuat keputusan “decision tool” bagi mahasiswa dalam merancang karir akademik dan non-akademiknya,” ungkap Stefani.
Presentasi tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari para peserta ACUCA Biennial Conference 2018, termasuk dari perwakilan United Board (UB) yang hadir. “Saya mencoba untuk menggali pengaruh positif dari penggunaan internet di universitas kita. Saya ingin menunjukkan bahwa di tengah-tengah kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif internet terhadap pendidikan dan nilai-nilai kristiani, pemanfaatan internet yang tepat ternyata justru mampu mendorong terbentuknya nilai-nilai kepribadian positif bagi mahasiswa,” tutur Stefani.
“Beberapa presentasi lain menjelaskan mengenai dampak negatif internet, namun presentasi saya lebih mengarah kepada dampak positifnya sehingga para peserta menjadi lebih optimis dan bahkan ingin mengadopsi beberapa platform yang kita miliki di universitas mereka,” lanjutnya.
Dalam konferensi ini juga hadir Rev Dr James E Wilder, seorang neurotheologist dari California sebagai pembicara utama. Dr James memaparkan hasil penelitiannya yang melihat relasi antara otak manusia, psikologi dan teologi. Ia juga menjelaskan hasil temuannya terkait model kehidupan yang mampu mendidik dan mempersiapkan anak-anak menjadi seorang manusia yang sesuai dengan nilai-nilai kristiani. Model ini disusun oleh Dr James karena kepeduliannya akan perubahan karakter dan kebiasaan anak muda yang saat ini cenderung lebih banyak dididik oleh mesin atau teknologi dan internet daripada dididik oleh lingkungan atau komunitas manusia.
ACUCA yang merupakan kependekan dari Association of Christian Universities and Colleges in Asia ini setiap dua tahun sekali selalu mengadakan pertemuan rutin untuk melakukan pergantian pengurus sekaligus konferensi terkait tema atau isu tertentu. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah