Perlunya membekali para mahasiswa untuk siap berkarir setelah menyelesaikan studinya, telah mendorong Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata untuk mengadakan General Lecture yang memilih tema “Active Learning to Develop Competencies for Lifelong Learning” yang diselenggarakan di Teater Unika Soegijapranata, pada Kamis (5/9).
Dalam acara tersebut hadir sebagai narasumber Dr Katharina Rustipa MPd, serta dosen FBS Unika Emilia Ninik Aydawati Spd MHum, serta dihadiri pula Dekan FBS Unika B Retang Wohangara SS MHum maupun para mahasiswa yang mayoritas adalah mahasiswa baru FBS.
Dalam pengantarnya, Wuryani Hartanto MA selaku Ketua Panitia General Lecture mengungkapkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan diselenggarakannya acara tersebut.
“Kegiatan general lecture memang kami adakan setiap tahun pada awal perkuliahan tahun ajaran baru, tujuan utamanya adalah menyambut para mahasiswa baru dan membekali mereka dengan wawasan dan orientasi akademik,” terang Wuryani.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Wuryani juga menuturkan bahwa kegiatan general lecture ini untuk mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan potensinya sehingga mereka akan tetap senang membangun diri dalam berbagai ilmu pengetahuan khususnya bahasa. Dan proses membangun diri ini diharapkan tidak hanya sebatas waktu kuliah saja melainkan dapat seterusnya dilakukan hingga saat para mahasiswa ini lulus dan mengimplementasikan keilmuannya di tengah masyarakat.
“Disamping itu dalam kegiatan ini, kami juga akan mengundang salah satu mahasiswi dari FBS program Englishpreneurship Noviana Purba Lestama, yang akan membagikan pengalamannya dalam mengembangkan kewirausahaan yang bersifat home industri dan sukses. Sedangkan untuk program Digital Performing Art (DPA) juga akan menampilkan karya musiknya pada salah satu sesi acara dan berkolaborasi dengan UKM FBS Flakustik,” imbuhnya.
Adapun salah satu narasumber general lecture, Dr Katharina Rustipa juga memaparkan materinya tentang bagaimana menginspirasi mahasiswa untuk belajar aktif.
“Terutama untuk persiapan menghadapi ICT (Information and communication technologies) yang berkembang begitu cepat pada perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga longlife learning ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan untuk bisa survive di era global ini,” uari Dr Katharina.
“Dalam belajar aktif ini, mahasiswa adalah orang yang bertanggung jawab dalam proses belajar mereka sendiri, sedangkan dosen berfungsi sebagai fasilitator, aktivator dan motivator untuk belajar aktif dengan mendesain tugas-tugas akademis mahasiswa yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran mata kuliah,” lanjutnya.
“Proses juga penting, bukan hanya produk atau hasil saja. Jadi proses belajar aktif ini akan menemukan ilmu dan selama penemuan ini para mahasiswa akan mendapatkan soft skill misalnya interpersonal skills, fighting spirit skills, cooperation skills dan banyak hal lain yang sangat dibutuhkan dalam belajar sepanjang hayat,” pungkasnya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah