Sebuah wujud kepedulian dan keprihatinan yang ditindaklanjuti dengan aksi sosial telah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran (FK) Unika Soegijapranata pada Jumat (12/2), sebagai respon atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Semarang beberapa waktu lalu.
Dengan didampingi Wakil Dekan Kemahasiswaan FK Unika dr Jonsinar Silalahi MSi Med SpB SpBA rombongan FK Unika yang melibatkan Senat Mahasiswa (SEMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) telah menyerahkan ‘Aksi Peduli Bencana’ dan diterima oleh tim posko BPBD Bangetayu Semarang.
Dalam keterangannya, dr Jonsinar selaku penggagas aksi peduli bencana banjir menjelaskan awal ide penggalangan bantuan peduli banjir FK Unika.
“Sebenarnya di FK Unika, budaya peduli bencana memang sudah sejak awal ditanamkan pada diri para mahasiswa, dan mengetahui adanya beberapa wilayah pemukiman penduduk di Kota Semarang yang terdampak banjir, kami coba menggalang aksi untuk membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir,” tuturnya.
Sekecil apapun bantuan yang kita berikan pasti sangat berguna dan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami musibah banjir. Untuk itu kami dari FK Unika bersama para dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa yang melibatkan SEMA dan BEM FK Unika mencoba menggalang bantuan yang kita serahkan hari ini, lanjutnya.
Seperti yang telah kami survei sebelumnya melalui salah satu posko korban banjir Pemkot Semarang di daerah Genuk, kami memberikan donasi berupa bahan makanan dan minum, juga obat-obatan serta kebutuhan sehari-hari lainnya yang sangat dibutuhkan oleh korban banjir.
“Dengan tidak menutup kemungkinan apabila dibutuhkan di lapangan, kami juga akan memberikan bantuan medis melalui posko terkait tentunya, agar masyarakat yang terdampak banjir dapat terlayani kebutuhan kesehatannya pasca banjir,” paparnya.
Karena dampak kesehatan pasca banjir biasanya akan muncul setelah satu atau dua minggu sesudahnya. Jadi beberapa penyakit yang seringkali muncul pasca banjir seperti penyakit kulit, dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) perlu pencegahan sejak dini.
Apalagi sekarang masih dalam kondisi pandemi covid-19, maka apabila ada masyarakat yang mengungsi akibat terdampak banjir, perlu tetap menjaga protokol kesehatan dan stamina tubuh agar tetap sehat dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi agar terhindar dari covid-19, tutupnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi