FTP Peringati Dies Natalis ke-21

Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Fakultas Teknologi Pertanian yang ke-21 dan Program Magister Teknologi Pangan yang ke-9, maka jajaran dekanat Fakultas Teknologi Pertanian bekerja sama dengan Senat Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian mengadakan acara Dies Natalis FTP pada hari Jum’at, 10 Juni 2016 . Rangkaian acara dimulai dari perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Romo Yohanes Gunawan, Pr  yang diiringi oleh alunan suara merdu oleh TP Choir. Dalam homilinya, Romo Yohanes mengungkapkan bahwa Yesus mengkritik sifat manusia yang sering melanggar tentang kesetiaan. Apabila kita sering melanggar kesetiaan misalnya saja pada tugas pekerjaan dan pelayanan kita  yang didapat bukan berkat melainkan kutukan.
Seusai misa, sebagai tanda syukur pada HUT FTP yang ke-21, Senat Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian membagikan lolipop kepada seluruh umat yang menghadiri perayaan ekaristi di depan pintu keluar kapel Unika Soegijapranata.
Acara kemudian dilanjutkan dengan  sarasehan yang dihadiri oleh seluruh dosen, anggota organisasi mahasiswa (ormawa) dan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian di ruang Seminar Gedung Albertus lantai 2. Acara sarasehan dibuka dengan pemotongan tupeng dan dilanjutkan dengan tukar pendapat antara dosen, ormawa, dan mahasiswa, dengan topik : kuliah dan akademik, fasilitas, dan ormawa.
Pada bidang akademik misalnya mahasiswa mengeluhkan tentang jadwal ujian yang sering berubah-ubah misalnya pada saat ujian tengah semester yang lalu bahkan ada mahasiswa yang mengalami salah jadwal. Untuk itu pada ujian akhir semester ini, Wakil Dekan I FTP Ivone Elisabeth Fernandez, Ssi., M.Sc atau sering dipanggil Bu Ivone telah mengumumkan jadwal terlebih dahulu kemudian akan diberikan tenggang waktu bagi para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya terhadap jadwal ujian akhir semester. Selain itu, lebih lanjut Bu Ivone menjelaskan “Bentuk tugas yang diberikan oleh dosen tentu saja memiliki pertimbangan tertentu salah satunya agar para mahasiswa tidak jenuh dengan metode belajar yang monoton, oleh karena itu apabila ada penugasan seperti pembuatan film, hal tersebut tidak lain karena pertimbangan-pertimbangan tersebut” tandasnya. (cal)