Sejak berdiri pada 4 tahun lalu, Asrama Mahasiswi “St Theresia Avila” Unika Soegijparanata melalui para pengelolanya selalu berusaha untuk mendampingi para mahasiswi penghuni asrama agar senantiasa memiliki nilai-nilai hidup yang lebih baik seperti halnya nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Mgr. Albertus Soegijapranata SJ. Salah satu nilai luhur yang dimiliki oleh Mgr. Albertus Soegijapranata SJ yang benar benar ditanamkan oleh para pengelola asrama kepada para penghuni asrama yakni kepedulian pada situasi sosial sekitar, demikian penjelasan Suster Emiliana Buku, CM yang merupakan salah satu anggota pengelola asrama mahasiswi Unika.
Berkaitan dengan hal tersebut, 6 orang pengelola asrama mahasiswi Unika yang terdiri dari : Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., M.Sc. selaku Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. A. Rachmad Djati W. MS sebagai Ketua Bidang Program Kegiatan Asrama, serta Christa Vidia Rana Abimanyu, S.Psi., M.Psi, Meiliana, S.Gz., M.S, Suster Emiliana Buku, CM dan Suster Saly CM selaku anggota pengelola asrama kembali menyelenggarakan Gladi Pribadi Peduli 2018 pada hari Sabtu-Minggu (10/3-11/3) yang lalu. Kegiatan yang diselenggarakan di Wisma Shallom, Kabupaten Semarang ini diikuti oleh 79 mahasiswi Unika penghuni asrama.
Untuk mengupas nilai luhur kehidupan yang peduli terhadap situasi sosial sekitar, para pengelola asrama menyampaikan lima tema serta mengupasnya dalam lima sesi waktu yang berbeda beda selama dua hari.
“Pada hari pertama pelaksanaan gladi ada empat tema yang diangkat dalam empat sesi. Sesi pertama mengangkat tema “Aku Yang Selalu Berkembang”, lalu sesi kedua tentang “Aku dan Lingkungan Terdekatku”, selanjutnya sesi ketiga membahas “Aku dan Lingkunganku Saling Membutuhkan dan Saling Mendukung”, serta sesi keempat mengangkat tema “Manajemen Waktu”. Sedangkan pada hari kedua setelah outbond, mereka mendapatkan sesi kelima yang mengangkat tema “Aku Berharga Maka Aku Yang Menentukan Hidupku”, tema ini lebih cenderung mengupas tentang bagaimana hubungan pacaran remaja yang tepat dan baik” ujar Sr. Emi CM kepada Tim Kronik Humas Unika.
Pembentukan Kepribadian Yang Peduli.
Dalam tema 1 yang membahas tentang “Aku yang selalu berkembang” ini para pengelola asrama memberikan pertanyaan refleksi kepada para peserta tentang bagaimana perkembangan diri mereka ketika sejak SMP, SMA, lalu hingga masa perkuliahan ini. Mereka yang rata-rata berasal dari luar kota dan luar pulau ini, dituntut untuk belajar mandiri, lebih dewasa dan pintar mengelola diri sendiri, keuangan serta waktu.
Lalu dalam sesi 2 yang mengangkat tema 2 tentang “Aku dan Lingkungan Terdekatku”, para pengelola lebih menyampaikan materi yang dikemas dalam bentuk game Tari Caca. Artinya, kita dalam hidup senantiasa membutuhkan teman untuk memecahkan masalah karena dalam tarian tersebut membentuk kelompok.
“Dalam kehidupan, lingkungan kita itu tidak selalu positif, seringkali kita berjumpa dengan hal hal negatif. Hal hal negatif dalam artian kadang disenggol atau memiliki masalah dengan orang lain untuk mencapai tujuan. Itu perlu dihadapi dan perlu kita semua ketahui” imbuh Sr Emi CM.
Selanjutnya dalam sesi 3 membahas tema 3 yang “Aku dan Lingkunganku Saling Membutuhkan dan Saling Mendukung”. Dalam sesi ini mempelajari untuk lebih mengenal kepribadian teman kita melalui melukis / merias wajah teman secara langsung.
Pada malam hari sebelum beristirahat malam, para mahasiswi mendapatkan sesi 4 yang mengupas tema 4 yang membahas tentang “Manajemen Waktu”. Tema ini lebih mengajak mahasiswi agar bisa membuat skala prioritas waktu tentang apa saja yang harus diutamakan dan dilakukan dalam 1 hari dan dalam 1 minggu. Sesi ini dikemas dengan cara mahasiswi diajak menggambar jam dinding dan dalam tiap angka dalam jam tersebut dibubuhkan tulisan mengenai apa saja kegiatan yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan.
Memasuki hari kedua pelaksanaan gladi pribadi peduli, seusai outbond, para mahasiswi kembali mendapatkan materi sesi 5 yang mengangkat tema 5 yang membahas “Aku Berharga Maka Aku Yang Menentukan Hidupku”. Dalam tema ini lebih membahas bagaimana hubungan pacaran yang baik dan tepat untuk para mahasiswi.
“Materi ini perlu diketahui oleh para mahasiswi karena tidak dapat dipungkiri anak kuliah jaman sekarang sudah banyak yang pacaran. Jika mereka tidak berhati maka dikhawatirkan bisa kebablasan dan tentunya hal tersebut sangat membahayakan diri seorang wanita” imbuh Sr Emi CM.
Menarik dan Seru
Serangkaian Kegiatan gladi pribadi peduli ini pun juga menimbulkan kesan yang positif bagi salah satu mahasiswi yakni Fransiska Nattasya.
“Acaranya menarik dan seru. Menariknya ada materi Manajemen Waktu. Itu benar benar berguna bagi kami para mahasiswi asrama karena kami kan di asrama ada batas jam malam pukul 22.00 WIB. Ada batas jam malam padahal saya dan beberapa temen yang lain kan juga aktif dalam kegiatan organisasi kampus. Jadi dari materi itu saya bisa membagi waktu antara kuliah, organisasi dan kembali ke asrama. Kalau serunya ada acara kebersamaan yang bisa membuat saya kenal dengan teman teman sesama penghuni asrama karena jujur saya sudah satu semester tinggal di asrama tapi masih ada yang belum saya kenali terutama kakak kelas” ungkap Nattasya yang merupakan mahasiswi Fakultas Psikologi angkatan 2017. (Hly)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah