BEM Universitas Katolik Soegijapranata menyelenggarakan seminar bertemakan kreativitas pada hari Sabtu, 12 Mei 2018 bertajuk “Soegijapranata Creative Day” yang mengangkat tema “How to Execute Your Creative Ideas.”
Dalam acara seminar ini Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS.IEC membuka acara dengan cerita tentang konsep UnikaConnect yang merupakan pengejawantahan program Unika selama empat tahun ke depan, yaitu menghubungkan talenta-talenta yang ada di Unika dengan berbagai kesempatan yang baik di luar Unika Soegijapranata, salah satunya melalui pengembangan teknologi pendukung UnikaConnect seperti ebook.unika.ac.id dan bersama.unika.ac.id yang dapat menjadi alat kolaborasi ide kreatif banyak orang.
Selain itu, Unika juga konsisten menghasilkan inovasi yang mendekatkan diri dengan dunia anak muda, misalnya melalui pengembangan Vanika (Virtual Assistant Unika Soegijapranata) yang bisa diakses di media sosial Line. Kecerdasan buatan yang ditambahkan di dalamnya dapat menjawab kebutuhan info anak muda terkait Unika. Bahkan, Dashboard mahasiswa di dalam aplikasi Unika Menyapa juga telah dikembangkan untuk dapat membantu mahasiswa dalam menganalisa prestasinya selama ini.
Setelah sambutan dari Rektor Unika Soegijapranata, Dr. Chatarina Yekti Prawihatmi, S.E, M.Si sebagai koordinator dari Central of Student Enterpreunership (CSE), juga memperkenalkan komunitas CSE yang merupakan komunitas para mahasiswa Unika Soegijapranata yang memiliki dan mengembangkan usaha sendiri di samping kegiatan kuliah mereka.
Dalam seminar ini juga mengundang tiga pembicara, yaitu Paulinus Koesoemo yang dikenal sebagai Presiden Direktur dari PT Visionet Data Internasional, Edo Erdian Firnansyah yang merupakan koordinator dari gerakan Satoe Atap yang bergerak dalam bidang pengabdian masyarakat, yang memberikan pendidikan kepada anak jalanan, dan kelompok mahasiswa berprestasi Tim WUCAN (Wulan, Cahya, dan Novian) yaitu pemenang kompetisi business plan yang diadakan di Universitas Katolik Parahyangan.
Dalam diskusinya, Paulinus menekankan bahwa dalam mengeksekusi ide kreatifnya, mahasiswa harus persistent. Boleh jatuh, tapi harus bangun dan bergerak lagi. Apalagi saat ini teknologi informasi telah banyak mengubah cara kerja ide menjadi lebih efektif. Lingkungan kerja Visionet dan Unika punya kesamaan dalam hal ini.
Ryan Abraham Silalahi selaku ketua panitia seminar, saat ditemui mengungkapkan, “Saya berharap melalui seminar ini, para peserta dapat mengembangkan sisi kreativitas mereka dan dapat mengeksekusi ide-ide kreatif mereka dalam berbagai hal, salah satunya Program Kreatifitas Mahasiswa”. (Ian)
Program Kerja Ormawa FAD SCU Dipaparkan dalam Sidang Awal
\Senat Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Soegijapranata Catholic University