Dalam rangka Dies Natalis ke-39 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata, telah diselenggarakan FEB Knowledge Festival: Embracing transformative works. FEB knowledge festival ini diselenggarakan mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 6 Agustus 2021, dengan berbagai bentuk kegiatan akademis. Mulai dari diseminasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, writing camp yang bertujuan untuk meningkatkan minat akademisi untuk menulis, seminar-seminar yang menjawab tantangan saat ini.
Sedangkan puncak acara adalah seminar yang dilaksanakan secara daring melalui ruang virtual Unika dengan topik “A Dynamic Pause: Business and Economy Transformation in Pandemic Era”, pada hari Senin (9/8) dengan menghadirkan Ignasius Jonan SE MA dalam seminar ini sebagai keynote speaker.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC saat membuka acara seminar, kembali ditegaskan adanya The Great Reset yang terjadi saat pandemi covid-19 dewasa ini.
“Seperti kita ketahui bahwa dalam World Economic Forum sebagai Great Reset itu mengubah banyak hal dalam kehidupan kita, sampai dengan nantinya terbentuk normalitas baru maka setiap individu dan organisasi punya kesempatan untuk maju menjadi pioneer atau inisiator dalam perubahan di masa depan,” ucapnya.
Dalam dunia pendidikan, antusiasme bertransformasi tampak dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata yang selalu pro aktif dan inovatif dalam beradaptasi dan menyikapi perubahan zaman. Melihat hal tersebut, maka mari bersama-sama kita terus bertransformasi menjadi yang terbaik dan adaptif, untuk kebaikan kita semua, lanjut Prof Ridwan Sanjaya.
Sementara dalam paparan materinya sebagai keynote speaker, Ignasius Jonan menyampaikan beberapa leading sector atau leading attractions dari perekonomian pada masa mendatang.
“ Ada lima leading sector atau leading attractions dari perekonomian di masa mendatang yaitu renewable energy atau energi baru dan terbarukan, electric vehicles atau kendaraan listrik, online business, artificial intelligence, dan bisnis lingkungan hidup,” jelasnya.
Kita harus mempersiapkan diri dalam dunia baru di perekonomian karena kita tidak mungkin kembali ke perekonomian yang sama lagi. Yang kita hadapi adalah disrupsi mengenai teknologi, disrupsi mengenai kesadaran lingkungan hidup dan juga disrupsi tata cara kita melakukan bisnis.
Hendaknya kita mulai mengenalkan apa yang disebut sebagai ESG yang sudah mulai didengungkan di seluruh dunia yaitu Environmentally friendly, Socially responsible dan Good governance. ESG penting karena sebagai modal untuk melakukan Great Reset sebagai dampak dari pandemi yang terjadi saat ini, tandasnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi