Unika Soegijapranata sebagai perguruan tinggi yang hadir di tengah masyarakat, pada hari Minggu (4/8) lalu telah mengadakan acara Kenduri atau Selamatan bersama lingkungan warga masyarakat sekitar Unika yaitu warga kelurahan Tinjomoyo dan kelurahan Bendan Duwur, dalam rangka persiapan perayaan Dies Natalis ke-37 Unika Soegijapranata yang diselenggarakan pada hari Senin pagi (5/8).
Acara Kenduri yang dilaksanakan di selasar gedung Thomas Aquinas juga dihadiri pula oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC, Pastor Kepala Reksa Pastoral Kampus (Campus Ministry) Unika Soegijapranata Romo Aloysius Budi Purnomo Pr, Kaposek Gajahmungkur Polrestabes Semarang Kompol Rochana Sulistyoningrum SH, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Gajahmungkur, serta dosen dan tendik Unika Soegijapranata.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-37 Unika Soegijapranata Prof Dr Ir Slamet Riyadi MT mengemukakan latar belakang diselenggarakannya acara kenduren di Unika.
“Salah satu kata kunci dari tema Dies Natalis ke-37 Unika adalah ekologis. Dan dari kata ekologis bisa kita artikan lingkungan, yaitu lingkungan dalam kaitannya dengan masyarakat. Jadi karena Unika itu berdiri di sekitar lingkungan masyarakat di kelurahan Tinjomoyo dan kelurahan Bendan Duwur, maka kita ingin berbagi dengan masyarakat sekitar Unika dalam bentuk kenduren,” tutur Prof Slamet.
“Dengan kenduren ini, kita ingin merasakan bagaimana dampak kesatuan dalam perbedaan sehingga meskipun Unika adalah perguruan tinggi katolik namun dengan acara kenduren ini kita juga mengajak masyarakat sekitar untuk selamatan bersama dengan doa secara Islam yang dipimpin oleh seorang modin,”tambahnya.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Ridwan Sanjaya dalam sambutannya juga menyampaikan perlunya kebersamaan dan sinergitas antara Unika sebagai perguruan tinggi dengan masyarakat sekitar kampus Unika, supaya terjadi keharmonisan dan saling dukung demi terciptanya keamanan dan ketertiban bersama.
Sementara Ketua RW 02 Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Supardi juga menyampaikan harapannya terkait peringatan Dies Natalis ke-37 Unika Soegijapranata.
“Acara kenduren ini adalah waktu yang bagus sekali, ada kebersamaan dan ada toleransi dengan lingkungan sehingga semuanya bisa mengetahui seluk beluk Unika sampai dengan saat ini,” ungkap Supardi.
“Melalui acara ini juga bisa memberi motivasi kepada generasi selanjutnya untuk lebih mengutamakan pendidikan, dan warga sangat mendukung terutama yang di sekitar Unika, bahwa Unika ternyata tidak hanya khusus non muslim tapi kenyataannya bisa merangkul semuanya. Itu yang menunjukkan keberadaan Unika di lingkungan sekitar daerah ini sangat bagus,” lanjutnya.
“Tentu saya mewakili masyarakat berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan dan diupayakan kebersamaannya di masa mendatang,” pungkasnya.
Turut hadir dan tampil dalam acara kenduren dies natalis Unika ini Tari Sufi dari pesantren Al Ishlah Tembalang Semarang yang diiringi pula dengan tiupan saksofon Romo Aloysius Budi yang semakin memeriahkan dan memadukan budaya dalam rangkaian kesatuan yang harmoni dan menyentuh rasa. (fas)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin