Sebuah ajang kompetisi bisnis mahasiswa telah diselenggarakan oleh program Englishpreneurship Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata, pada hari Kamis (12/7) bertempat di ruang Teater, gedung Thomas Aquinas Unika.
Acara yang diberi nama “JETS” atau Junior Entrepreneur Talent Search ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh para mahasiswa Englishpreneurship baik secara perorangan maupun kelompok.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FBS Unika, Emilia Ninik Aydawati, SP., M.Hum menuturkan tentang latar belakang kegiatan JETS FBS Unika. “ Kegiatan ini sudah dilaksanakan untuk yang kedua kalinya di kampus Unika. Dan dalam kompetisi ini para mahasiswa ditantang untuk mempresentasikan usaha atau bisnis mereka dengan menggunakan bahasa Inggris, supaya para mahasiswa ini pemikirannya bisa mengarah ke global,” terangnya.
“Kegiatan kompetisi ini juga wajib diikuti oleh para mahasiswa program Englishpreneurship mulai angkatan 2014 hingga 2017, serta bisa dilakukan secara kelompok maupun perorangan. Hal itu dilakukan karena sebenarnya para mahasiswa ini wajib pula mengadakan project sampai delapan kali selama mereka kuliah dan JETS sendiri merupakan bagian dari project yang kedelapan (Project 8),”ucapnya.
“Kelanjutan dari kegiatan ini tentu saja para mahasiswa diharapkan jadi lebih berani untuk memproduksi produknya dan berani memasarkan produknya keluar serta lebih memiliki self confidence untuk melanjutkan bisnis mereka,” tandas Ninik.
Pasarkan Produk Melalui Media Sosial
Sedang salah satu peserta kompetisi JETS, Kevin Christian Setyawan mengungkapkan pula antusiasmenya dalam kompetisi ini. “Penyelanggaraan JETS hendaknya bisa setahun sekali, karena jika dilaksanakan selama dua tahun sekali akan menjadi terlalu lama. Disamping itu jika dilaksanakan setahun sekali pasti pesertanya jauh lebih banyak,” cetus Kevin.
Saat ditanya sejak kapan Kevin memulai bisnisnya, Ia tampak semangat menjelaskan, “ Saya mengawali bisnis sejak semester empat, jadi jika dihitung…ya sudah hampir dua tahun bisnis saya berjalan. Paling banyak pelanggannya masih mahasiswa, dan pemasarannya saya lakukan melalui instagram, facebook, dan whatsapp. Pemesanan mulai perorangan sampai dalam jumlah cukup banyak apabila ada event,” lanjutnya.
“Nama produk bisnis saya adalah Bunch of Happiness, yang mencerminkan cita rasa muda dan tentunya sangat disukai anak muda karena unsur praktis dan harganya yang terjangkau,” tandasnya. (fas)
Super Duper Farmer
Louis C. K. Buntaran Sayuran merupakan salah satu jenis makanan