Workshop penulisan paper publikasi internasional telah dilaksanakan selama dua hari dimulai hari Jumat (20/4) dan dilanjutkan hari Sabtu (21/4) bertempat di hotel Noormans Semarang.
Workshop yang digagas oleh Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Aptikom Jawa Tengah ini dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi dan daerah di Indonesia.
Hadir sebagai pembicara workshop adalah Dr Suryono,Ssi., M.Si selaku ketua Aptikom Jawa Tengah, Prof Ir Teddy Mantoro, M.Sc., Ph.D dan Ir. Media Anugerah Ayu, M.Sc., Ph.D.
Dalam sambutan pembukaan workshop rektor Unika Soegijapranata, Prof Dr F Ridwan Sanjaya, MS., IEC menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya untuk mendorong supaya para dosen atau peneliti bisa menghasilkan karya yang sebanyak-banyaknya. Memang hasilnya juga terbukti, dalam satu atau dua tahun ini Indonesia berhasil mengejar ketinggalannya dalam soal produksi di publikasi ilmiah, dan sekarang sudah melebihi Thailand yaitu posisinya di tiga besar se-Asia Tenggara. “Memang menjadi hal yang dilematis antara kuantitas dan kualitas itu sering kali tidak sama, jadi kita yang di bidang ilmu komputer memang harus hati-hati, apakah kita akan mementingkan kuantitasnya ataukah kualitasnya, karena kalau hanya sekedar kuantitasnya saja maka kertasnya hanya dipublikasi saja dan tidak dibaca oleh orang, harapannya justru sebaliknya yaitu bisa menciptakan nilai yang berbeda untuk para dosen atau peneliti, apalagi teknologi menjadi bagian kunci dalam era industri 4.0 dan juga disrupt innovation,” jelas Prof. Ridwan.
Sedangkan Prof Teddy dalam sesi wawancara mengungkapkan apa yang menjadi agenda dalam workshop kali ini. “Ada dua hal yang menjadi tujuan diadakannya workshop ini, yang pertama adalah jumlah publikasi karena jumlah publikasi masih sangat minim sekali, rata-rata dosen di Indonesia untuk bicara publikasi ke jurnal bereputasi indeks scopus atau lainnya masih sangat sedikit sekali. Yang kedua adalah sisi kualitas, dan kualitasnya tentu saja harus diimbangi oleh sebuah penelitian yang baik. Jadi disamping menyampaikan materi bagaimana menulis karya ilmiah, kita juga ingin mengarahkan bagaimana sih sebetulnya membuat atau membangun sebuah penelitian-penelitian yang strong. Sebuah penelitian tentu saja harus konsisten dengan disiplin ilmunya, harus memilih area yang tepat dan sekali ia memilih area yang tepat kira-kira 10 – 15 tahun tidak boleh berubah areanya, harus di tempat yang sama supaya terdalami. Dua aspek yang kita lihat adalah bagaimana menemukan problem yang strong dan bagaimana menemukan solusi yang strong. Tentu saja ada aspek-aspek pendukungnya diantaranya adalah bahasa Inggris yang bagus dan kemampuan analis yang bagus dan berbagai hal lainnya.” jelasnya
“Workshop hari ini kita ingin menjalani ICIC 2018 ini, dengan target kira-kira inginnya 200% dari tahun yang lalu maka dilakukanlah road map workshop seperti ini. Sebagai tambahan dalam ICIC 2016 kita menerima hampir 120 papers yang diterima hanya 56, yang kedua kemarin kita menerima hampir 200 papers yang kita terima hanya 99. Untuk tahun ini kita targetkan 400 papers, yang kita terima sekitar 200 an, kita jaga kualitas jadi hanya 50% yang kita ambil, dan ini kerja keras,”tegas Prof Teddy.(fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah