Kenalkan Kampus Dengan Kemasan Humanis

Setelah sehari sebelumnya mengikuti PTMB sesi Universitas, maka pada hari ini (15/8) peserta PTMB kembali mengikuti kegiatan namun kegiatan difokuskan untuk mengenal program studi (prodi) dan fakultas yang dipilihnya. Kegiatan PTMB Fakultas ini dimulai pukul 07.30 sesuai dengan agenda yang telah ditentukan oleh panitia fakultas.
Salah satu fakultas penyelenggara adalah Fakultas Psikologi. Fakultas yang bermarkas di gedung Antonius ini menyelenggarakan kegiatan PTMB di Ruang 402 lantai 4. Sekitar 250 mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia berdinamika bersama.
Menurut Ketua Panitia PTMB Fakultas Psikologi, Basilius Oda Sanjaya, PTMB yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dikemas dengan menarik dan menyenangkan serta tak terlepas dari tujuan utamanya sebagai orientasi pengenalan prodi.
“Kegiatan yang terfokus di Fakultas Psikologi ini disuguhkan dengan cara yang menyenangkan dan edukatif  karena  tidak hanya berupa materi yang dikemas dalam presentasi saja, namun kami juga memberikan inovasi kegiatan dengan mengajak para mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam mengenai Psikologi dalam acara tour di setiap ruangan yang didalamnya terdapat informasi mengenai tokoh penting dari Ilmu Psikologi beserta alat-alat tes yang ada dan akan mereka gunakan ketika kuliah nanti,” jelasnya.
Tak hanya tour psikologi, para mahasiswa baru juga diajak untuk mendalami tema Universitas yaitu Transformasi Inspiratif dalam kegiatan PTMBnya. Mahasiswa baru diminta untuk membuat prototype alat-alat yang berguna bagi masyarakat di masa depan dan dimasukkan dalam suatu kegiatan yang bernama Psychology In Action.
Self Awarness Guides
Berbeda dengan kepanitiaan PTMB pada umumnya, panitia PTMB Fakultas Psikologi juga memberikan inovasi baru dengan nama yang berbeda. Jika dalam kepanitiaan biasa terdapat seksi Keamanan, namun untuk PTMB 2017 diganti menjadi Seksi Self-Awarness Guides (SAG) dan memiliki fungsi yang sama dengan keamanan, namun SAG ini lebih menekankan pada bagaimana cara membuat mahasiswa baru disiplin namun dengan cara yang humanis dan tidak ada kekerasan. Menurut salah satu Sie SAG, Jonatan Haryono menuturkan bahwa SAG ini mengajarkan mahasiswa untuk disiplin dan bertanggung jawab namun tanpa kekerasan.
“SAG ini bertugas untuk mengembangkan kesadaran mahasiswa baru akan tugas dan tanggung jawabnya. Mengembangkan kesadaran tidak harus dengan cara yang keras, namun kami kemas dengan humanis. Jika terdapat pelanggaran maka akan kami ajak untuk ngobrol dan sharing dalam kelompok FGD kepada peserta yang melanggar supaya mereka juga dapat paham akan kesalahannya. Selain itu jika masih terdapat pelanggaran, kami juga meminta kepada mahasiswa baru untuk membuat mindmap mengenai goal setting selama 20 tahun mendatang. Tujuannya adalah mengajak supaya mereka juga berfikir tentang masa depannya dan tahu apa dampaknya jika tidak mengikuti peraturan yang berlaku untuk masa depannya” (Ign)