Berawal dari kesukaannya mengolah bahan tidak terpakai mejadi sebuah bentuk yang memiliki nilai seni sampai akhirnya menjadi maha karya yang membuat kagum banyak orang, itulah yang sekarang dikerjakan oleh Indaryanto yang akrab disapa Mas Ind. Mas Ind bergabung dengan Komunitas Bank Sampah di Semarang kemudian mendirikan komunitas LiLo (Limbah Logam) yang bergerak dalam mengolah barang-barang berbahan logam menjadi sebuah karya seni yang mampu memukau banyak orang di Indonesia samapi luar negeri. Komunitas LiLo ini sudah berdiri sejak 2009, basecamp LiLo berada di rumah Mas Ind yang berlokasikan di Jl. Anjasmoro Tengah VI/48 Karangayu Semarang.
Untuk kedua kalinya Mas Ind diundang oleh salah satu UKM di Unika Soegijapranata untuk menjadi juri dalam sebuah kompetisi seni dari barang bekas. Karena kecintaannya akan seni dan kerajinan tangan mampu membawa Mas Ind dan “Lilo” ke berbagai lomba di Semarang maupun luar kota. Tidak hanya dipamerkan, namun hasil karya Mas Ind dapat dijadikan souvenir dan malah adapula yang dijadikan koleksi oleh beberapa orang, pernah suatu kali di Jakarta dalam acara Indonesia Creative Power barang seni olahan Mas Ind dibeli oleh warga negara asing.
Beberapa karya yang diciptakan oleh Mas Ind adalah patung robot, mobil model 80an yang terbuat dari logam besi limbah arloji,potongan-potongan besi. Sekarang tidak hanya bergerak mengolah bahan logam, Mas Ind juga mulai menggandeng beberapa komunitas untuk mengolah bahan plastik. Hasil olahan bahan plastik diantaranya tas daur ulang berbagai bentuk dan warna.
Untuk teman-teman yang ingin bergabung atau berguru di komunitas ini, dapat bergabung dengan menghubungi Mas Ind dengan nomer 085291000754 / pin BB 7cfe1360. Cintai lingkunganmu dengan memanfaatkan bahan bekas dan olah menjadi karya seni. (jow)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi