Sebuah kegiatan kuliah umum serial yang merupakan realisasi kerjasama antara Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Unika Soegijapranata dengan PT Gameloft Indonesia, telah menyelenggarakan kuliah umum serial yang ke-2 dengan tema “ The Power Of Game Programmer” pada Kamis (28/5).
Acara yang memang dirancang untuk bisa diikuti oleh siapa pun yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang game programming, telah dilakukan secara online yang bisa diakses melalui laman Youtube.
Adapun narasumber dalam acara tersebut adalah Ingga Novitasari sebagai Recruitment & Compensation Benefit Specialist PT Gameloft Indonesia yang dalam wawancara melalui whatsapp sempat menjelaskan mengenai materi yang disampaikan dalam acara kuliah umum, dibantu dua orang Programmer Supervisor yaitu Raditya dan Happy Mahyadi yang turut menjadi pemateri.
“Dalam serial ke-2 ini, kami dari gameloft ada dua jalur yang menjadi pilihan bagi para mahasiswa yang memiliki passion di bidang programming yaitu sebagai game programmer dan web developer,” jelas Ingga.
Web developer ini untuk lebih mensupport tim e-commerce kita, sedangkan game programming sendiri lebih specific merupakan bagian dari production team dalam game development. Ada dua hal yang akan dibahas dalam serial ke-2 yaitu game structure dan game engine, sambungnya.
Di dalam game structure kita banyak membahas apa saja yang perlu disiapkan dalam game tersebut. Ada initialization, bagaimana mengenai game loop-nya, dan langkah-langkah berikutnya yang sudah disiapkan dan akan dijelaskan oleh tim game programming nanti .
Sedangkan game engine lebih membahas tentang pengenalan umum engine yang bisa digunakan untuk membuat game yang ada di luar gameloft, karena di gameloft kami mempunyai engine sendiri. Namun bagi para mahasiswa, mereka bisa tetap menggunakan engine yang ada di luar dan jenisnya bermacam-macam, seperti antara lain unreal engine, unity engine, cry engine, dan cocos engine.
“Dalam game programming di gameloft, ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan, yaitu yang pertama harus bisa bahasa pemrograman C++, karena bahasa pemrograman ini adalah yang paling cocok dan sesuai untuk bisa kami gunakan di game engine gameloft yang kami bikin sendiri,” urai Ingga.
Selebihnya ke arah analisa programming, dan juga membuat kualitas coding yang bisa efektif dan efisien serta mudah dipahami oleh banyak programmer dengan latar belakang yang berbeda-beda baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia.
Kemudian untuk alur logika di gameloft lebih cenderung ke problem solving artinya menemukan jalan keluar sendiri ketika mereka menemukan masalah.
“Industri game mempunyai peluang yang menjanjikan di masa depan, sepanjang para mahasiswa mempunyai passion dan skill yang mumpuni terutama di bidang programming. Karena mereka bisa masuk ke industri ini sebagai salah satu pilihan untuk berkarir,” terang Ingga.
Hal tersebut bisa dilihat di saat pandemi covid-19 ini banyak industri terpuruk, namun berbeda halnya dengan industri game, karena dalam kondisi saat ini kami justru cenderung naik dan memiliki potensi yang baik untuk lebih berkembang dibanding sebelumnya.
“Saya berharap, rekan mahasiswa lebih banyak menggali diri, kira-kira nantinya setelah lulus passionnya mau diarahkan kemana dan kerja seperti apa. Supaya skillnya juga betul-betul diasah sesuai dengan bidang yang akan digeluti saat bekerja nantinya, sehingga betul-betul siap baik passion maupun skillnya,” tutupnya. (FAS)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah