Selama dua hari mulai hari ini Selasa (2/2) dan besok Rabu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata mengadakan Diseminasi Hasil Penelitian dan PM Hibah Kemenristek-BRIN TA 2020. Acara ini diselenggarakan secara virtual melalui zoom.
Dalam sambutannya tatkala membuka acara diseminasi ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD berharap diseminasi hasil penelitian dan PM hibah yang dilakukan secara virtual ini akan banyak yang menginspirasi dan memotivasi untuk selalu mencari sumber dana yang lain selain yang di internal, karena penelitian maupun pengabdian adalah menjadi bagian pengembangan diri dari seorang dosen.
“ Dari universitas ingin agar kualitas dan kuantitas penelitian selalu naik terutama dari sisi pendanaan eksternal. Disamping itu diseminasi hasil penelitian adalah merupakan hal yang wajib dilakukan karena sebagai peneliti, para peneliti wajib mengkomunikasikan hasil penelitiannya agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar kita,” ucapnya.
Diseminasi hasil penelitian kali ini hendaknya juga ditindaklanjuti dengan diseminasi hasil penelitian internal, karena tiap tahun ada sekitar 200 penelitian internal dan ada sekitar 250 lebih yang merupakan hasil pengabdian masyarakat yang memang harus didiseminasikan dan dikawal oleh LPPM, sambungnya.
Sementara Kepala LPPM Unika Soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati dalam penjelasannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya diseminasi.
“Unika Soegijapranata sebenarnya mendapatkan pendanaan penelitian dan pengabdian dari Ristek-BRIN tahun anggaran 2020 adalah sebanyak 34 yang terdiri dari 33 penelitian dan satu pengabdian, namun karena adanya kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19 maka dari 34 tersebut yang direalisasi tahun anggaran 2020 sebanyak 30, sedangkan empat penelitian lainnya masuk di tahun anggaran 2021,” terang Dr Berta.
Jadi Unika mendapatkan 29 penelitian dan satu pengabdian dari Ristek-BRIN tahun anggaran 2020, dan dari jumlah tersebut yang sudah selesai adalah sejumlah 21 penelitian dan pengabdian tahun ini yang didiseminasikan dalam dua hari ini.
Sedangkan diseminasi sendiri adalah untuk memberi informasi selama periode penelitian atau pengabdian, apa yang sudah dikerjakan, mulai dari prosesnya hingga luarannya, dengan tetap menjaga kualitas dan juga kuantitasnya. Hal tersebut sebagai wujud tanggung jawab kita sebagai peneliti dan pengabdi, apa yang sudah kita kerjakan dan juga kita mendapatkan pendanaan maka kita bertanggung jawab kepada pemberi dana.
Jika di Unika, para peneliti dan pengabdi itu bisa memberikan informasi di sekitar civitas academica Unika dengan harapan dapat menjadi pemantik. Sedangkan bagi peneliti atau pengabdi bisa menjadi kebanggaan karena mendapatkan pendanaan dari Ristek-BRIN, mengingat saat ini untuk mendapatkan pendanaan sangat terbatas dengan munculnya kebijakan pandemi covid-19.
Sehingga yang terpilih mendapatkan pendanaan, adalah karena berkualitas baik dan mendapatkan kesempatan yang luar biasa sebab terpilih dari ratusan ribu secara nasional yang mengajukan pendanaan penelitian dan pengabdian, jelas Dr Berta.
Hal lain tujuan diseminasi adalah menularkan ilmu dan memberikan atmosfir agar semua dosen mendapatkan semangat untuk membuat proposal, dan salah satu yang dipertimbangkan dalam kinerja di Unika adalah hibah DRPM (Direktorat Riset Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).
Diseminasi yang dilakukan selama dua hari ini, dibagi dalam dua bentuk penelitian yaitu PTUPT (Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi) pada hari pertama dan PDUPT (Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi) beserta Pengabdian di hari kedua.
Dalam penelitian terapan PTUPT ini yang didideminasikan adalah penelitian-penelitian yang sifatnya terapan dengan skema-skema penelitian terapan yang bersifat nasional dan PTUPT sendiri yaitu penelitian yang mengacu pada renstra Unika yang dibentuk oleh LPPM.
Sedangkan hari kedua, akan didiseminasikan PDUPT sebanyak sembilan penelitian dasar dan satu pengabdian. Dan dalam PDUPT ini adalah merupakan penelitian dasar yang sifatnya menemukan sesuatu yang baru dan perlu diuji. Bentuknya bisa model baru, metode baru, atau postulat baru, yang diperlukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara mendasar yang nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk PTUPT yang lebih riil, pungkasnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi