Ilmu tidaklah ada habisnya untuk ditularkan kepada seluruh orang. Cara penyampaiannya pun dapat melalui berbagai cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Andre beserta timnya, Maryuni dan Ridwan Sanjaya S.E, S.Kom, MS. IEC yang telah membagikan ilmu dalam sebuah buku yang berjudul “Mudah membuat Game Augmented Reality dan Virtual Reality dengan Unity 3D”. Buku mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer ini sudah di tulis sejak 1 tahun lalu tetapi baru sempat terbit kemarin tgl 30 Januari 2017. Buku ini juga merupakan buku yang ketiga yang sudah dibuat dan diterbitkan. Semua tema buku masih dalam lingkup pembuatan game. Jika buku pertama terkait dengan pembuatan game dengan Unity 3D dan buku kedua mengenai pembuatan game Android dengan RPG Maker MV, maka buku ketiga ini mengambil topik pembuatan game Augmented Reality (AR) seperti Pokemon Go dan Virtual Reality (VR) yang menggunakan kacamata bantu seperti Samsung Gear.
Menurut Andre dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa buku ini diterbitkan guna membantu bagi developer pemula yang ingin membuat game (AR/VR) dengan mudah.
“Game zaman sekarang sudah merambah ke teknologi terbaru yakni Augmented Reality seperti contohnya game pokemon go. Melalui buku ini, kami ingin memberikan panduan bagi pembuat game pemula untuk membuat game dengan teknologi tersebut dengan mudah. Dalam buku ini membahas pula bagaimana membuat game Virtual Reality dengan game engine menggunakan program Unity 3D”jelas Andre.
Sebagai tambahan informasi, virtual reality adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Sedangkan augmented reality adalah integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real time. Berbeda dengan virtual reality yang menciptakan lingkungan 3D yang benar-benar buatan. Teknologi augmented reality menggunakan lingkungan yang ada di dunia nyata kemudian menambahkan informasi baru di atasnya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Dalam prosesnya, Andre menjelaskan bahwa membuat ini perlu proses mempelajari terlebih dahulu dari awal lalu setelah bisa dituangkan dalam tulisan yang mudah dipahami oleh orang lain.
“Dalam prosesnya perlu belajar mengenai teknologi VR dan AR dengan program Unity 3D mulai dari nol, lalu ketika sudah paham dituangkan dalam buku ini agar lebih mudah di pahami. Dalam penulisan, kami selalu berkonsultasi dengan Pak Ridwan Sanjaya agar mendapat hasil yang baik dalam penulisannya” tuturnya.
Andre sendiri bercerita mengenai proses pembuatan buku ini didukung oleh dosen-dosen dari prodinya yaitu Sistem Informasi dan didorong untuk menyelesaikan seluruh proses pembuatan buku ini, “Memang di Prodi Sistem Informasi dan Fakultas Ilmu Komputer, seluruh mahasiswa didukung untuk menciptakan karya baik Jurnal Ilmiah maupun dalam bentuk Buku. Jadi mahasiswa tidak hanya lulus dengan nilai saja, namun ada prestasi portofolio yang nantinya akan menjadi nilai tambah” ungkap Andre.
Menurut Dr. Bernardinus Harnadi Ketua Jurusan Game Technology yang baru saja dilantik awal 2017 mengatakan, mahasiswa memang didorong untuk menulis buku, jurnal, dan artikel media massa dengan pendampingan dari dosen. Sehingga wawasan mahasiswa juga semakin terbuka dan termotivasi untuk berkembang.
Joy of learning atau sukacita dalam belajar dapat dirasakan di jurusan ini. Ke depannya Harnadi menjanjikan akan muncul buku-buku lain yang akan membantu masyarakat dan perkembangan game di tanah air. (ign)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin