Dalam rangka merumuskan pembuatan master plan untuk Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang saat ini terkena dampak rob dan abrasi air laut, maka pada hari Kamis lalu (30/1) telah diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) oleh Program Studi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL) Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan Unika Soegijapranata.
Hadir dalam acara FGD tersebut Sekretaris Program Studi RIL Dhiyan Krishna Wardhani ST MUE, kemudian Kepala Desa Sriwulan Zamroni beserta staf dan perwakilan pemerintah kabupaten Demak, para praktisi maupun pemerhati lingkungan kota Semarang.
Dalam penjelasannya, Dhiyan Krishna Wardhani selaku Sekretaris Program Studi RIL mengemukakan munculnya gagasan untuk mengadakan FGD tersebut.
“ Kita sudah pernah bekerja sama dengan Desa Sriwulan dalam sebuah riset, sekarang diperpanjang lagi karena riset sebelumnya belum bisa menjawab permasalahan di Desa Sriwulan akibat tingginya curah hujan serta rob dan abrasi laut,” ucapnya.
Olehkarena itu pihak perangkat Desa Sriwulan kembali meminta dukungan dari Prodi RIL supaya mereka bisa bertahan menghadapi bencana tersebut, lanjutnya.
“Kami bertindak sebagai fasilitator yang akan mempertemukan antara pihak pemerintah dengan perwakilan dari Desa Sriwulan, sekaligus sebagai pengabdian kepada masyarakat, supaya nantinya mereka bisa memiliki sebuah desa yang bisa bersahabat dengan air atau bisa lepas sama sekali dengan air, dan dapat menunjang perekonomian mereka,” imbuhnya.
Selanjutnya dari hasil FGD ini akan menjadi masukan bagi Prodi RIL dalam mendesign master plan bagi Desa Sriwulan dengan dibantu oleh IALI (Ikatan Arsitektur Landscape Indonesia) dan HRC (Hunian Rakyat Caritra). Jadi luaran dari kegiatan ini adalah design master plan Desa Sriwulan, tegasnya.
Sedang Kepala Desa Sriwulan yang sempat diwawancarai, menyampaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat desa Sriwulan saat ini.
“Masyarakat desa Sriwulan saat ini sedang menghadapi banyak problem, khususnya di bidang lingkungan yaitu dengan abrasi dan rob air laut yang berkepanjangan sehingga karena kondisi tersebut memiskinkan masyarakat, lingkungan juga hancur dan banyak hal yang berubah karena rob dan abrasi tersebut,” tutur Zamroni.
Kami menggandeng beberapa pihak baik dari pemerintah maupun kalangan swasta dan tidak ketinggalan juga para akademisi dalam rangka pembangunan desa dengan memiliki sebuah konsep yang tertuang dalam master plan.
“Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Prodi RIL Unika, sehingga harapan kami apa yang kami lakukan untuk pembangunan ke depan itu bisa berprogres dengan baik, dan masyarakat Desa Sriwulan terhindar dari problem rob dan abrasi air laut,” tutupnya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah