Seiring perkembangan jaman terutama di jaman digital ini, Game ternyata banyak diminati oleh berbagai kalangan usia baik muda maupun tua. Tak terkecuali anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan berada dalam masa belajar. Oleh karena itu diperlukan pendampingan orang tua dan pendidik dalam mengontrol kebiasaan anak bermain game, terutama karena tidak semua game baik untuk anak-anak atau bersifat mendidik.
Berawal dari alasan itulah, Program Studi Game Technology Unika menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk “Mudah Membuat Game sebagai Teman Belajar.” Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin (21/12) bertempat di ruang seminar lantai 2 Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, dengan pembicara Dr. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC sebagai konsultan IT sekaligus dosen di progdi tersebut. Pembicara lainnya adalah Aprillia Ratna Christanti dan Michael Satrio Prayogo dari asisten peneliti sekaligus penulis buku pembuatan game.
Dalam presentasinya, Dr. Ridwan memaparkan tentang mengapa metode pembelajaran dengan game lebih efektif.
“Saat ini, anak-anak merupakan Digital Natives. Hampir semua anak sudah mengenal game dan penggunaan gadget bagi anak tidak terhindarkan lagi. Anak akan lebih tertarik jika pembelajaran dikemas menjadi sebuah animasi yang bisa dimainkan,” jelas Dr. Ridwan.
Lebih lanjut, Dr. Ridwan menyampaikan pula bahwa peluang dalam membuat game ini sangat besar khususnya jika mempunyai anak yang suka bermain game. Dalam penjelasannya, ia mengemukakan bahwa dengan game edukasi, kita bisa mengurangi ketergantungan anak dengan game yang tidak mendidik. Setiap orangtua dapat membuatkan game yang sesuai untuk materi pembelajaran anaknya. Bahkan kita juga bisa menghasilkan pendapatan dari iklan-iklan yang dipasang oleh para pengiklan di internet.
Disamping itu, paparan dalam Seminar dan Workshop ini bisa menjadi bahan kajian bagi pendidik terutama guru dalam mengajar, supaya proses belajar mengajar makin menarik bagi anak didiknya karena kontennya yang inovatif dan penuh tantangan, sehingga tanpa disadari dapat mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan arahan yang ingin dicapai oleh seorang Guru.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa selain kegiatan seminar, para peserta juga diajak untuk mempraktekkan bagaimana cara membuat game yang mudah dan sederhana hanya dalam waktu 15 menit saja, yang dibawakan oleh Michael Satrio dan Aprillia Ratna, di ruang CTC gedung Yustinus.
Menurut salah seorang peserta dalam praktek pembuatan game, yaitu Mas Haris, menyatakan bahwa ia sangat terkesan dengan praktek pembuatan game yang ternyata sangat mudah.
“Sebelum datang di seminar ini, saya berfikir bahwa membuat game adalah kegiatan yang susah dan hanya orang-orang dari latar belakang komputer saja yang bisa membuat, namun ternyata dalam prakteknya orang awam selain dari bidang keahlian komputer pun bisa membuatnya,” tukas Haris. (Ign)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah