Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada bulan Juli 2019 Unika Soegijapranata akan kembali memberangkatkan KKN ( Kuliah Kerja Nyata) ke beberapa daerah kabupaten yang berbeda. Dan sebelum melaksanakan kegiatan KKN, para mahasiswa juga diberikan pembekalan agar para mahasiswa mendapatkan masukan yang berguna untuk menyusun rancangan kegiatan yang akan direalisasikan sesuai dengan kebutuhan daerah yang dituju, serta mahasiswa mendapatkan bekal untuk mengefektifkan waktu dalam merealisasikan program kerja KKN mereka selama 21 hari.
Berkaitan dengan kegiatan KKN tersebut pada hari Selasa (9/7) sore, Unika Soegijapranata melalui unit P3M atau Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat telah kembali mengadakan pembekalan KKN untuk sesi yang kedua di ruang Teater gedung Thomas Aquinas.
Hadir dalam kegiatan pembekalan tersebut Ketua P3M Unika Rudi Elyadi SE MM, Camat Tegowanu Kabupaten Grobogan Yunus Suryawan SSTP MSi, demikian juga perwakilan dari TV Desa yang bekerja sama dengan Unika Suryokoco Suryoputro.
Dalam pesannya di sela-sela kegiatan pembekalan, Rudi menjelaskan bahwa kegiatan pembekalan yang dilaksanakan sore itu adalah pembekalan sesi II yang diikuti oleh sekitar 215 mahasiswa yang akan KKN di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
“Dalam KKN Unika Soegijapranata ini kita akan memberangkatkan kurang lebih 573 mahasiswa yang dibagi dalam tiga lokasi. Lokasi yang pertama adalah di Kabupaten Mentawai yaitu bersama KKN APTIK Peduli Mentawai yang mengirimkan lima mahasiswa dari lima fakultas, selanjutnya lokasi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal yang mengirimkan 358 mahasiswa, serta yang terakhir lokasi Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebanyak 215 mahasiswa,” jelas Rudi.
“Jika di lokasi Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, para mahasiswa akan ditempatkan di 14 desa. Sedang untuk Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, para mahasiswa KKN akan ditempatkan di 18 desa. Maka untuk memberikan diskripsi antara lain tentang profil wilayah, potensi desa serta persoalan-persoalan yang sering dihadapi di desa, Bapak Camat dari dua Kecamatan yang akan dituju juga hadir dalam acara pembekalan KKN yang dilaksanakan dalam dua sesi atau dua hari yang berbeda,” lanjutnya.
Sedang Camat Tegowanu Yunus Suryawan yang ikut hadir untuk memberikan pembekalan di sesi II juga mengemukakan beberapa prioritas yang diharapkan bisa menjadi acuan program KKN Mahasiswa Unika.
“Besok ini adalah KKN Unika yang kedua kalinya di Kecamatan Tegowanu. Ada tiga prioritas yang diharapkan dapat dijadikan program kerja KKN, yaitu (1) meliputi tata kelola pemerintahan modern yang berbasis e-goverment, (2) Pemanfaatan potensi masyarakat khususnya pada potensi ekonomi, (3) Optimalisasi di Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes),” ungkap Yunus.
“Tetapi pada dasarnya saya lebih concern pada kepentingan publik, artinya pemaksimalan potensi pertanian dan variannya, kemudian pendampingan UMKM yang banyak di Tegowanu seperti usaha tempe, krupuk, tahu dan sebagainya, serta yang terakhir adalah perdagangan karena Kecamatan Tegowanu adalah pintu gerbang Kabupaten Grobogan dari sebelah Barat.”
Sebagai pesan kepada para mahasiswa, Camat Tegowanu juga memberikan arahan supaya dalam pelaksanaan KKN bisa berhasil baik, diantaranya ada empat hal yaitu pemetaan potensi, strategi yang tepat untuk meningkatkan potensi, mobilisasi dukungan dari para stake holder yang ada di Tegowanu agar bisa bekerja sama atau ikut memperhatikan UMKM, dan yang terakhir adalah dibangun jejaring (think global act local). (fas)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi