Unika Soegijapranata kembali mengadakan kompetisi Student Of The Year (SOTY) 2019, dan setelah melalui proses seleksi maka pada tanggal 10 – 11 Mei 2019, bertempat di Wisma Elika Bandungan diadakanlah karantina SOTY 2019.
Kegiatan SOTY 2019 ini adalah kegiatan wajib yang diadakan setiap tahunnya guna untuk mencari mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan mampu bersaing di dunia luar. Dalam SOTY para mahasiswa terpilih harus mempresentasikan idenya demi kemajuan Unika Soegijapranata. Banyak sekali dinamika yang terjadi, selama proses karantina berlangsung.
Dr Angelika Riyandari SS MA sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan SOTY 2019 dalam sambutannya mengemukakan aktifitas yang akan dijalani oleh para kandidat yang terpilih dan apa yang harus diketahui oleh para kandidat dalam kegiatan karantina ini.
“Selamat datang di karantina SOTY 2019 bertempat di Wisma Elika Bandungan. Mulai hari ini sampai besok, kalian akan melakukan banyak kegiatan di sini. Kalian akan berkegiatan untuk menjadi yang terbaik. Dari 16 kandidat yang ada di sini, akan dipilih 8 untuk maju sebagai finalis. Namun, menjadi pemenang itu bukanlah segalanya. Saya pribadi lebih senang untuk mengatakan bahwa “it is not about winning, but it is about opportunity”. Kesempatan untuk membuktikan bahwa kalian bisa menggapai pencapaian yang lebih tinggi. Ada slogan yang berbunyi Altius Semper yang artinya “reach higher”. Meskipun tidak semua menjadi finalis, yakinlah bahwa kalian adalah yang terbaik karena kalian merupakan wakil dari Fakultas-Fakultas yang ada di Unika Soegijapranata. Untuk menjadi seorang pemenang kalian harus bisa menjadi seseorang yang “reach higher” atau bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tutur Dr Angelika Riyandari.
Setelah acara pembukaan, seluruh kandidat memulai acara sesi pertama dengan pemateri oleh Cicilia Tanti Utami SPsi MPsi sebagai salah satu dosen Fakultas Psikologi Unika.
Dalam sesi tersebut para kandidat akan memperlihatkan kepribadian mahasiswa itu seperti apa, aktif atau tidak, dominan atau tidak ataukah memang mereka layak jadi seorang pemimpin melewati tahap seleksi yang dilakukan oleh pemateri.
Pada sesi kedua para kandidat dibagi menjadi dua kloter, kloter yang pertama bersama Dr M Ekawati M Dukut MHum sebagai Juri Bahasa Inggris dan kloter yang kedua bersama Dr Antonius Maria Laot Kian SS MHum sebagai Juri Wawasan Indonesia.
Dalam sesi kedua ini setiap kandidat akan beradu wawasan Indonesia dan beradu skill bahasa Inggris, semua kandidat harus mengikuti sesi kedua ini dengan bergantian, memang para kandidat terlihat tegang karena mereka baru pertama kali merasakan hal yang seperti ini tapi para kandidat bisa melewatinya dengan baik.
Keesokan harinya adalah hari kedua yang merupakan paling menakutkan bagi semua peserta dimana semua wajahnya terlihat tegang dan gugup ketika sudah tiba waktunya untuk presentasi.
Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD dan R Setiawan Aji Nugroho ST MComIt PhD adalah Juri Paper dimana semua paper yang dibuat oleh kandidat akan dinilai dan diberi masukan bagaimana cara membuat paper yang baik dan benar.
Dalam sesi hari kedua ini juga dibagi menjadi dua kloter, kloter pertama harus mempresentasikan idenya dan untuk kloter yang kedua harus melakukan sesi foto terlebih dahulu setelah kloter pertama selesai presentasi kemudian saling tukar kloter.
Pada akhir acara karantina, kembali Dr Angelika Riyandari selaku Ketua Panitia, menyampaikan pesannya kepada para kandidat.
“Terima kasih kepada semua kandidat yang sudah mengikuti rangkaian acara dengan baik. Kami akan mengambil delapan orang menjadi finalis. Tiga yang teratas akan menjadi duta Unika di ajang nasional dan internasional. Setelah ajang ini, kakak-kakak kalian akan tetap mendampingi kalian karena perjalanan kalian akan berlanjut ke ajang Pilmapres (Pilihan Mahasiswa Berprestasi). Paper kalian juga akan diterbitkan dalam bentuk buku, supaya gagasan kalian dapat dibagikan kepada orang lain, apapun hasilnya tetaplah semangat, jangan berkecil hati, tetaplah belajar dari pengalaman,” tandasnya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah