Pelajari Dunia HR Dan Kebutuhan Perusahaan

Program studi Psikologi tidaklah terbatas hanya mendalami bagian klinis, perkembangan maupun pendidikan, namun saat ini bagian Psikologi Industri dan Organisasi menjadi daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa untuk dapat mengembangkan minat dan peluang kerjanya ke arah Industri. Untuk memfasilitasi mahasiswa supaya lebih mendalami dan mengetahui mengenai PIO, Mata Kuliah Teori dan Konsep SDM merancang sebuah kuliah umum yang mengantarkan mahasiswa semakin mengenal Industri bersama dengan HR & GR PT Indofood, TBK, Bapak Yastaka Sabyoga pada Sabtu (18/11) bertempat di Teater Gedung Thomas Aquinas Unika.
Dalam penjelasannya, Yastaka menekankan bahwa Industri dan Organisasi merupakan bidang yang besar dan tidak ada habisnya. Industri dan Organisasi yang terkhusus HR saat ini tidak hanya menjadi lapangan pekerjaan bagi lulusan Fakultas Psikologi, melainkan dari berbagai program studi baik yang relevan maupun tidak.
“Industri dan Organisasi adalah bidang pekerjaan yang besar, merekalah yang menentukan bagaimana perusahaan akan berjalan. Terkadang lulusan Psikologi yang ingin masuk ke Industri namun tidak benar-benar mendalami akan tersaaingi dengan lulusan dari prodi lain yang memiliki kemampuan mumpuni. Ada pula kasus mengenai alumni Psikologi yang pengetahuannya akan HR hanya terbatas pada rekrutmen, dan ketika sudah terjun di HR mereka akan merasa belum siap karena dunia HR tidak sebatas pada Rekrutmen semata, namun juga mempertimbangkan bagaimana kelangsungan produksi di perusahaan,” ungkap  Yastaka.
Mereka yang ingin masuk ke HR (Human Resources) perlu mengenal bagaimana tugas HR dalam perusahaan. HR yang juga sebagai Business Partner bagi perusahaan mengambil andil besar bahwa mereka mengenal karakteristik berbagai orang yang ingin bekerja agar dapat mendukung bisnis yang berpedoman pada visi-misi serta nilai yang ada di perusahaan. Dalam Believing Value seorang HR, juga dikenalkan dan mampu memahami mengenai kondisi lingkungan, sosial, keuangan, keselamatan kerja serta regulasi dari pemerintah.
“Mereka harus paham mengenai nilai-nilai yang dipegang oleh semua HR tentang kondisi lingkungan hingga peraturan pemerintah mengenai ketenaga kerjaan. Selain itu juga mereka harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam perusahaan, baik itu Internal maupun Eksternal “ tutupnya. (Ign)