Narkoba merupakan salah satu penyakit masyarakat yang telah menjadi perhatian publik dewasa ini dan menjadi bagian yang tak terpisahkan di tiap headline dari surat kabar baik cetak maupun online. Lantaran perkembangannya, pengaruh narkoba ini harus diberantas dengan cara yang tegas. Kalangan yang terkena dampak narkoba ini juga tak pandang bulu. Mulai dari kalangan muda hingga kalangan dewasa pun ikut terjerat penyakit yang mempengaruhi kerja otak tersebut.
Sabtu, 16 April 2016 diadakan seminar mengenai deteksi dini dan penanganan psikologis bagi penyalahgunaan narkoba di sekolah. Seminar ini diadakan di ruang Theater Gedung Thomas Aquinas Unika Soegujapranata. Dalam seminar ini dijelaskan mengenai apa yang harus dilakukan apabila menemukan anak atau remaja dengan ciri-ciri menggunakan napza atau sedang menggunakan napza.
Dalam seminar tersebut dihadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya, yakni Brigjen Pol. Drs. Amrin Remico, MM sebagai Kepala BNNP Jawa Tengah dan Indra Dwi Purnomo, M. Psi selaku Dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata. Juga dihadirkan dalam seminar ini Gubernur jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo namun, beliau berhalangan hadir dan diwakilkan dengan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
“Sekolah, keluarga dan orang tua memiliki peran yang utama pada anak agar tidak kecanduan pada Narkoba ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan seperti mengembangkan suasana belajar yang ramah pada anak dan memberikan bimbingan konseling harus dilakukan” ungkap Indra Dwi Purnomo
“Kemudian dengan menciptakan suasana yang harmonis serta memberikan kasih sayang kepada anak dalam lingkup keluarga juga harus tetap dilakukan” tambahnya.
Deteksi Dini
Deteksi dini merupakan suatu upaya untuk mengenali segala faktor yang dapat mencetuskan seseorang mengalami gangguan penyalahgunaan napza, dan mengenali tanda-tanda awal mereka yang terkena gangguan penyalahgunaan napza. “Deteksi dini perlu untuk dilakukan mengingat buruknya efek yang ditimbulkan ke depan” tutur Drs. Amrin Remico.
“Ada beberapa gejala dini yang terjadi yaitu tahap eksperimental dan tahap adiksi. Pada tahap eksperimental belum tampak ketergantungan namun terjadi intoksikasi karena ketidaktahuannya kemudian tahap adiksi yaitu timbulnya gejala yang mudah dikenali sesuai dengan jenis napza” imbuhnya.
Narkoba harus dihindari. Lakukan hal yang positif dan jauhi pergaulan yang menjurus pada hal hal yang negative. “Penuhi dirimu dengan prestasi bukan narkoba setiap hari” We are happy without Drug. (WL)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi