Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Unika Soegijapranata kembali melaksanakan diskusi bulanan yang sudah rutin diselenggarakan setiap satu bulan sekali. Dan pada diskusi bulan Mei 2019 yang diadakan hari Jumat (17/5) lalu, tepatnya di Gedung Henricus Constant lantai 6, tema yang dibahas adalah mengenai ‘Optimasi Struktur Melalui Penggunaan Beton Pracetak Prestress Hollow Core Slab (HCS)’.
Adapun pembicara yang dihadirkan adalah Istiyono ST dari PT Beton Elemenindo Perkasa. Dalam diskusi ini Istiyono lebih banyak memaparkan sisi praktis dari produk hollow core, penggunaan hollow core, lalu perbandingan hollow core dengan konvensional.
”Holocore (HCS) yaitu pracetak dan prategang. Jadi dia menggunakan sistem pre-tensioning. Tekniknya adalah kabel prategang ditarik terlebih dahulu setelah itu dicor menggunakan beton semi kering. Pada akhirnya pemadatannya ditumbuk oleh mesin. Mutunya K450 setelah 20 jam kemudian sudah capai K250 baru dipotong sesuai ukuran,” jelas Istiyono dalam paparannya.
Dalam diskusi ini banyak para peserta yang datang, ada dari mahasiswa teknik sipil dan beberapa praktisi yang berkepentingan dalam diskusi ini. Adapun tujuan diskusi ini dibuat adalah agar mahasiswa dapat mengetahui perkembangan teknologi dalam pembangunan infrastruktur.
Istiyono juga menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan hollow core dalam pelaksanaan proyek. Menurutnya, kelebihan dari hollow core yaitu (1) dikerjakan di pabrik maka mutunya lebih terjaga,(2) kekuatan terjaga, (3) ketika dipasang di proyek dia tidak perlu menunggu umur, langsung bisa dibebani.
Kalau tentang kekurangan Hollow core, beliau menambahkan bahwa hollow core ini perlu alat berat lalu biaya transport yang cukup banyak mulai dari pabrik hingga sampai ke lokasi. Secara harga holocore lebih mahal sedikit tetapi untuk urusan waktu lebih efisien.
Ir Widija Suseno W MT , selaku Koordinator Forum Diskusi Teknik Sipil mengungkapkan bahwa banyak alumni teknik sipil Unika yang sudah menduduki jabatan strategis, dan memiliki pengalaman yang terbaru. Itulah latar belakang dilaksanakan diskusi tersebut.
“Prodi Teknik Sipil memang membangun jaringan kerja sama dengan alumni, tentu saja dengan maksud supaya alumni dapat menularkan wawasan dan pengetahuannya kepada adik kelasnya, civitas akademika, dan masyarakat jasa konstruksi”, tuturnya.
“Forum ini dapat berjalan terus setiap bulan sehingga komunikasi dengan alumni dan masyarakat jasa konstruksi serta civitas akademika tetap bisa terjalin, juga bagi Progdi sipil bisa berkembang dalam membimbing dan mendidik mahasiswanya”, itulah harapan beliau kedepan tentang diskusi tersebut. (AAT-AS)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah