PS Unika akhirnya berhasil mencatatkan sejarah dengan lolos ke Divisi I kompetisi PSSI Asosiasi Kota (Askot) Semarang di tahun 2018. Adapun Divisi I diisi oleh 12 klub sedangkan Divisi II diisi oleh 13 klub. Menurut Manajer PS Unika Agustinus Eko Supriyanto SE, momen bersejarah ini telah diimpikan sejak tahun 2005 atau lebih tepatnya semenjak PS Unika mulai mencicipi atmosfer persaingan kompetisi yang diadakan oleh PSSI Kota Semarang tersebut. Ia pun juga menambahkan berulangkali prestasi PS Unika hanya mencapai peringkat III di klasemen akhir Divisi II.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, prestasi kami paling maksimal hanya mencapai peringkat III di klasemen akhir. Peringkat tersebut belum cukup untuk meloloskan kami ke Divisi I. Di tahun ini, saya rasa lebih istimewa karena dari klasemen sementara, kami (PS Unika) duduk di peringkat II dan apabila dilihat poin kami tidak mampu dikejar oleh peringkat ke III (PS Tugu Muda) setelah kami mengalahkan mereka 2-0,” tutur Eko.
Minimal Tembus 4 Besar
Partai penentuan juara klasemen Divisi II Kompetisi PSSI Askot Semarang akan diadakan Jumat (12/1) dengan mempertemukan PS Unika yang menghadapi pemuncak klasemen sementara, PS USM. Dalam laga penentuan pemuncak klasemen, Eko mengharapkan dukungan terutama dari seluruh civitas Unika Soegijapranata. “Menyongsong kompetisi Divisi I, kami berharap tidak hanya sekedar “mampir ngombe“, artinya semoga dapat bertahan seterusnya. Meskipun begitu, kami juga tidak menargetkan juara Divisi I untuk musim mendatang dan minimal kami dapat menembus 4 besar. Menurut saya, target yang kami canangkan realistis karena kami sudah sering mengadakan laga ujicoba dengan peringkat I hingga IV Divisi I dan hasilnya pun kami dapat mengimbangi permainan mereka. Dari hal ini, saya menyimpulkan dari materi pemain, kami memang sudah layak untuk berada di Divisi I,” ucap Eko bangga.
“Untuk mencapai target tersebut, saat ini PS Unika tengah mengevaluasi usia pemain yang tersedia, termasuk pemain lama yang masih ada tetap dipertahankan. Selain itu, kami juga fokus melakukan perekrutan pemain baru terutama pemain muda yang berusia dibawah 23 tahun baik dari SSB (Sekolah Sepak Bola) maupun dari mahasiswa Unika sendiri,” tutupnya. (Cal)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi