Ada yang berbeda di media sosial Unika Soegijapranata pada awal bulan Juni ini. Video yang disebut sebagai “virtual celebration for graduation” yang diposting oleh universitas terlihat menunjukkan kegiatan wisuda secara daring yang mirip dengan wisuda secara langsung saat sebelum pandemi.
Dalam statusnya, Unika Soegijapranata menyebutnya sebagai kejutan untuk Wisudawan yang pada bulan Maret tertunda prosesinya karena pandemi Covid-19.
Seperti dijelaskan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD ketika dijumpai di ruang kerjanya, Senin (8/6).
“Prioritas dalam masa pandemi covid-19 ini adalah kesehatan. Baik itu kesehatan mahasiswa, para dosen maupun tenaga kependidikan, karena dalam masa ini kita juga ada PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang dianjurkan oleh pemerintah. Dan karena pemberlakuan PKM di seluruh Indonesia maka wisuda periode I bulan Maret kemarin di Unika Soegijapranata tidak bisa diselenggarakan,” ucap Cecilia.
Menyikapi hal tersebut, kita memutuskan akan memberikan hadiah kepada para wisudawan yang tidak bisa melaksanakan wisuda secara langsung pada bulan Maret lalu, dengan menyelenggarakan virtual celebration.
“Sebelumnya kami memang mendapat banyak informasi tentang virtual celebration dari banyak pihak, namun kami belum puas dengan virtual celebration yang diselenggarakan oleh universitas lain baik di Indonesia maupun di luar negeri. Disamping itu Unika Soegijapranata sangat memandang bahwa wisuda adalah kegiatan yang sangat penting dan memang merupakan penghargaan terakhir para mahasiswa, oleh karena itu kami ingin mencari sesuatu yang baru, atau sesuatu yang lain yang belum dilakukan oleh universitas lain. Karenanya, kita bekerja sama dengan dreamlight world media untuk menyelenggarakan face tracking animation sehingga wisudawan seolah-olah berada di sana saat itu,” lanjutnya.
Tayangan virtual celebration for graduation, bisa dilihat disini : http://news.unika.ac.id/virtual-celebration/
Sementara Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) Unika Soegijapranata, Lenny Setyowati SS Mikom juga menambahkan terkait penggunaan teknologi face tracking animation. “Unika Soegijapranata bekerjasama dengan Dreamlight World Media menghadirkan wisuda daring dengan teknologi “Face Tracking Animation“. Melalui teknologi ini, wisudawan terlihat mengikuti acara wisuda secara langsung, meskipun sebetulnya merupakan campur tangan animasi dari wajah wisudawan,” ungkapnya.
Prosesi wisuda tampak nyata dan kekinian dengan teknologi “Face Tracking Animation“. Ketika diamati secara cermat, tampak adanya peran animasi di dalam tampilan tersebut. Virtual Celebration tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.
Memang, menggantikan perasaan diwisuda secara langsung seperti sebelum pandemi Covid-19 tidaklah mudah, meskipun menggunakan teknologi ataupun video conference (vicon). Apalagi ketika wisudawan dipindah kucirnya oleh Rektor.
Pemikiran tersebut yang menjadi latar belakang Unika Soegijapranata mencari bentuk wisuda yang bisa menjadi dokumentasi semirip mungkin dengan wisuda yang riil. Jika di dalam permainan digital yang berjudul “The Sims“, pemain merasakan hidup secara virtual dan terlibat di dalamnya. Bagaimana wisudawan juga merasakan saat berada di acara wisuda secara virtual, menjadi pemikiran yang serius.
“Ide penyelenggaraan ini sempat dicoba dalam beberapa kali eksperimen, termasuk memanfaatkan teknik Chroma Key dengan layar hijau, agar tampak berada di suasana wisuda secara riil. Namun kemudian panitia mencari lagi teknis yang lebih nyata melalui kerjasama dengan Dreamlight World Media yang sudah berpengalaman dalam hal animasi. COO Dreamlight, Heru Tanaya ternyata juga tertarik mewujudkan ide wisuda yang menurutnya pertama kali di Indonesia,” lanjut Lenny.
Wisuda daring yang direncanakan akan tayang pada saat Wisuda Periode II/2020 ini untuk menjawab dokumentasi wisuda yang terpaksa ditunda pelaksanaannya karena pandemi. Namun Unika Soegijapranata masih memberikan kesempatan bagi wisudawan yang tetap memilih wisuda secara langsung di periode selanjutnya dengan protokol kesehatan yang berlaku.
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi