Unika Soegijapranata pada hari Kamis (15/4) ini telah melaksanakan acara besar yaitu dengan diselenggarakannya ‘Presentasi Visi Misi Calon Rektor’ Unika Soegijapranata untuk masa jabatan tahun 2021 – 2025.
Acara yang dilangsungkan secara online di ruang virtual Unika ini, diikuti oleh tiga calon rektor yang saling bersaing untuk memaparkan visi misi mereka dan hadir pula tim panelis yang ditunjuk oleh panitia ‘Pilrek 2021’, serta para undangan dari pengurus dan pengawas Yayasan Sandjojo maupun anggota Senat Universitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta dosen dan tendik lainnya mengikuti via zoom maupun laman youtube.
Ketiga calon rektor yang secara bergantian memaparkan visi misi mereka adalah Prof Dr F Ridwan Sanjaya SE SKom MS IEC, Dr R Probo Yulianto Nugrahedi STP MSc dan Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi.
Dalam sambutan pembuka, Ketua Umum Yayasan Sandjojo Dr Al Agus Suryono MM menyampaikan tentang tiga hal terkait penyelenggaraan perguruan tinggi.
“Dengan munculnya calon rektor yang akan memimpin Unika empat tahun ke depan, maka diharapkan penyelenggara perguruan tinggi ini bisa membentuk karakter anak didiknya supaya memiliki karakter yang baik dan luhur, mempunyai penguasaan terhadap keterampilan dan juga mempunyai pengetahuan yang dipelajari selama kuliah,” ucap Dr Al Agus Suryono.
Selain itu, transformasi tidak hanya pada pendidikan, keterampilan dan pengetahuan saja, tetapi transformasi juga pada nilai-nilai keutamaan, yaitu nilai-nilai kecintaan terhadap persaudaraan, dan kecintaan terhadap alam semesta supaya dapat membangun habitus baru.
Berikutnya yang kedua, sebagai lembaga Katolik kita harus bisa membangun creative minority. Unika harus bisa menciptakan lembaga atau perorangan (para dosen) untuk peka terhadap misalnya perlindungan hukum, masalah gender, masalah kebudayaan, perlindungan UMKM dan sebagainya, lanjutnya.
Sedang hal ketiga adalah bagaimana agar Unika yang memiliki SDM yang kuat ini bisa tumbuh para pemimpin yang akan datang dan tidak pada zona nyaman saja, sehingga sustainbility kepemimpinan tetap ada dan selalu ditingkatkan.
Inflammare Humanitatem
Sementara dalam paparan materi visi misinya, masing-masing calon rektor tampak menguraikan secara bergantian, yang diawali oleh calon rektor Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi yang memaparkan strateginya yang disebut Inflammare Humanitatem yang berarti Menyalakan Kemanusiaan.
“Perutusan adalah lebih dari tugas dan kewajiban tetapi juga karena ada campur tangan Allah. Dan ada tiga perutusan yang diberikan kepada Unika sebagai organisasi maupun kita sebagai pribadi-pribadi yang bergabung dalam organisasi ini,” papar Dr Ferdinandus.
Tiga perutusan tersebut yaitu yang pertama Unika diutus untuk menggembleng generasi muda yang menguasai ilmu pengetahuan dibidangnya dengan kedewasaan moral dan kepribadian sehingga akan berani mengambil peran pemimpin dimanapun mereka berada.
Perutusan kedua adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan maupun budaya demi semakin baiknya kehidupan. Selanjutnya, perutusan ketiga yaitu menjadi inspirasi dan sinar pewartaan kristiani dalam dunia pendidikan.
Disamping itu semua pengelolaan organisasi Unika Soegijapranata harus berdasarkan pada nilai-nilai kristiani yaitu cinta kasih, kejujuran, keadilan dan kepercayaan. Tahap berikutnya kita harus berani tekun pada proses, harus berani berinovasi dan akhirnya akan berbuah pada kualitas, tegasnya.
Menjadi Unggul
Adapun dalam presentasi calon rektor Dr R Probo Yulianto Nugrahedi STP MSc, dalam paparannya menguraikan tentang visi misinya mengenai ‘Menjadi Unggul, Menyemai Sukacita (Put People and Sustainability First)’.
“Menjadi unggul bukan semata-mata disikapi atau diberi label kata sifat, karena kita akan terjebak pada zona nyaman. Tetapi unggul kita sikapi sebagai kata kerja yang harus ditingkatkan terus menerus dengan membawa dampak yang terukur dan dapat menggerakkan roh yang membawa kesukacitaan belajar, kesukacitaan bekerja maupun kesukacitaan dalam pengelolaan di tingkat universitas hingga prodi, yang berdampak pada kesejahteraan dan kebahagiaan,” paparnya.
Unika Soegijapranata membawa misi menghadirkan Kristus dalam berbagai peran, yaitu meletakkan akar yang kuat atau identitas visi dan misi yang kuat pada Unika Soegijapranata yang terbukti berdampak dan terukur, seperti misalnya tagline kita ‘Talenta Pro Patria Et Humanitate’.
Dengan menggunakan perumpamaan bambu, maka Unika Soegijapranata adalah bambu yang sudah memiliki akar yang kuat sehingga perlu diperkokoh supaya dapat menumbuhkan tunas-tunas baru, dan dapat menjulang tinggi melalui ruas-ruas bambu yang lentur sehingga tidak mudah patah atau tercerabut akarnya, imbuhnya.
Disamping itu juga diperlukan norma dan tata kelola yang lincah dan adaptif supaya dapat menjadikan sehat dan bahagia kepada seluruh civitas akademika, melalui compassionate (Compass, Passion, Innate) artinya kita menjadi arah atau kompas sekaligus menghadirkan passion, baik sebagai dosen, tendik, atau pengelola yang bekerja didalamnya dan dilakukan secara natural atau alami, kata Dr Probo.
Totaliter Servire
Selanjutnya dalam presentasi visi misi calon rektor yang dikupas oleh Prof Dr F Ridwan Sanjaya SE SKom MS IEC, dipaparkan tentang Totalitas Melayani atau Totaliter Servire.
“Dalam presentasi ini saya memilih topik Totaliter Servire karena Unika Soegijapranata adalah rumah kita dimana ada lebih dari 450 pegawai tetap, baik itu dosen maupun tendik dan juga 9000 lebih mahasiswa yang menggantungkan harapan-harapannya pada Unika Soegijapranata,” jelas Prof Ridwan mengawali paparannya.
Kita bersyukur karena di masa pandemi ini Unika Soegijapranata sebagai rumah yang besar tidak terdampak seperti organisasi yang lain, untuk itu dibutuhkan komitmen dan prioritas supaya bisa total melayani.
Komitmen dan prioritas wujudnya bisa bermacam-macam seperti halnya usaha dan kreatifitas setiap dosen dan tendik di Unika merupakan salah satu jalan untuk bisa membawa mutu dan value yang bisa menjadi ciri khas Unika Soegijapranata dibandingkan perguruan tinggi lain, untuk bisa sampai kepada mahasiswa dan untuk bisa sampai kepada alumni, orangtua, industri atau masyarakat yang lain.
“Berikutnya, kita juga akan menghadapi tantangan-tantangan baru ke depan yaitu aging society, national campus expansion, new campus dan pandemic uncertainty,” terangnya.
Untuk itu kita harus bergerak bersama, memaksimalkan usaha, menggali potensi sumber daya agar kita terus bermakna. Oleh sebab itu ada beberapa program kerja yang akan kita kerjakan yaitu kualitas dan sukacita belajar, pengembangan institusi, peningkatan kapasitas SDM, penguatan nilai-nilai organisasi, serta kesejahteraan dosen dan tendik, tutup Prof Ridwan sekaligus mengakhiri sesi presentasi visi dan misi calon rektor.
Setelah paparan visi misi, tiga calon rektor secara bergantian mendapatkan kesempatan untuk menjawab beberapa pertanyaan para panelis dan peserta zoom yang dikirimkan melalui chat dalam ruang virtual tersebut. Dan hasil dari acara ‘Presentasi Visi Misi Calon Rektor’ Unika Soegijapranata selanjutnya dibahas bersama oleh Senat Universitas secara tertutup, untuk kemudian hasilnya diusulkan kepada Pengurus Yayasan Sandjojo. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi