Darmasiswa Unika Soegijapranata yang berjumlah 15 orang pada hari Selasa (24/10) mendapat kunjungan dari perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) terkait pelaksanaan kegiatan studi mereka yang sudah berjalan selama kurang lebih dua bulan.
Dalam presentasinya, Dr. Ekawati Marhaenny Dukut, M.Hum sebagai Kepala UPT International Office yang secara langsung mengelola dan mendampingi para darmasiswa yang studi di Unika Soegijapranata menjelaskan, “ Darmasiswa Unika mengambil beberapa jurusan dalam studinya antara lain kuliner dan jamu. Pada awalnya kami membuka jurusan jamu saja namun dalam perkembangannya karena jamu bahan-bahan dasarnya dari rempah-rempah dan dari bahan itu ternyata tidak hanya bisa untuk jamu saja melainkan bisa juga untuk masakan sehingga kemudian kami kembangkan menjadi jurusan kuliner. Sementara itu sambil kuliner, biasanya disertai pariwisata sehingga akhirnya kami buka juga jurusan pariwisata. Oleh karenanya kami menawarkan tiga jurusan untuk studi mahasiswa darmasiswa Unika yaitu jamu, kuliner dan pariwisata. Adapun rincian jumlah mahasiswa per jurusan meliputi jurusan jamu satu orang, yang mengambil jurusan kuliner 2 orang dan sisanya sejumlah 12 orang mengambil jurusan pariwisata.”
“Dalam prekteknya, beberapa waktu lalu para mahasiswa kita ajak untuk ikut dalam kegiatan memasak makanan khas Semarang, antara lain : nasi kuning dan nasi gurih, gudangan dan pecel serta klepon dan kolak. Selain itu juga kita ajak mereka untuk berpartisipasi dalam penampilan drama musikal camouflage dengan judul Beauty and The Beast pada acara seminar internasional yang diselenggarakan Unika. Hal lain para mahasiswa dalam test mid semester ini juga sudah ada yang membuat laporan antara lain yang berjudul lawangsewu serta The Old City Town, yang nantinya akan kita kompilasi dan apabila memungkinkan akan kita buat menjadi satu buku” imbuh Eka.
Kemendikbud dalam kunjungan ini yang diwakili oleh Ginanjar Teguh Widodo menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi darmasiswa ini bertujuan untuk menjaring informasi tentang pelaksanaan kegiatan darmasiswa seperti apa dan sudah sejauh mana, khususnya untuk para mahasiswa asing tersebut. “Kami berharap nantinya para mahasiswa asing ini bisa menjadi duta kebudayaan untuk Indonesia. Dan tampaknya setelah kami melihat dan mendengar paparan tadi, sudah hampir 80 % para mahasiswa tersebut mengerti tentang bahasa dan kebudayaan Indonesia, termasuk kulinernya, sehingga dengan demikian dana yang diberikan kepada universitas dalam rangka program darmasiswa di Unika telah dipergunakan secara maksimal.”
Sementara itu salah satu peserta darmasiswa Unika, Dana Bratu yang berasal dari Romania mengungkapkan kesannya selama menempuh studi selama dua bulan ini di Unika, ”Jurusan yang saya ambil adalah pariwisata namun dalam studi di Unika saya juga belajar jamu. Dan selama ini tidak ada kesulitan yang saya hadapi, semuanya berjalan lancar dan menantang termasuk dalam hal belajar bahasa Indonesia yang bagi saya sangat penting supaya bisa saya pergunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan kampus baik itu mahasiswa maupun dosen, atau apabila sedang ke supermarket serta kegiatan lainnya,” jelasnya. (Fys)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin