Semangat menumbuhkan kesadaran pajak yang dilakukan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memang tidak berhenti pada slogan, himbauan atau sosialisasi semata tetapi juga dilakukan secara terus menerus dalam bentuk yang beragam, salah satunya adalah diselenggarakannya kegiatan ‘Pajak Bertutur’ di gedung Albertus Unika Soegijapranata pada hari Jumat (9/11).
Agnes Arie Mientary Christie, SE, M.Si, Akt, BKP, CA selaku Ketua Program Studi Perpajakan Unika Soegijapranata menjelaskan perihal kegiatan ‘Pajak Bertutur’ yang diselenggarakan satu tahun sekali. “Sebenarnya inklusi pajak itu memang setiap tahun diadakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sementara tahun ini memang DJP menggandeng Unika untuk menyelenggarakan ‘Pajak Bertutur’ yang diselenggarakan sekaligus dalam satu hari dalam dua kegiatan yaitu pajak bertutur dan lomba pajak atau edutax competition antar universitas.”
“Adapun penyelenggaraan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kanwil DJP Jateng I dengan Unika melalui Tax Center yang sudah ada sejak tahun 2012. Sedangkan salah satu kegiatannya yaitu edutax competition diikuti oleh 12 perguruan tinggi atau 23 tim lomba. Sedangkan peserta pajak bertutur ini diikuti oleh sekitar 600 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jateng I Eka Damayanti Unggianingsih menyampaikan tentang tema dan sasaran kegiatan ‘Pajak Bertutur’.
“Jadi pajak bertutur ini adalah program Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sejak tahun 2017 dan untuk tahun ini diselenggarakan pada bulan November berdekatan dengan hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, maka pajak bertutur kali ini kita mengusung tema “Generasi Sadar Pajak Pahlawan Masa Kini.” Adapun penyelenggaraan kegiatan ini memang diselenggarakan secara bersama di seluruh Indonesia pada seluruh unit kerja DJP, dan diselenggarakan untuk tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi,”jelas Eka.
“Pajak Bertutur ini adalah salah satu program dari program besar DJP yang disebut dengan inklusi kesadaran pajak. Dan generasi emas Indonesia itu kan diprediksi tahun 2045 artinya generasi emas di tahun 2045 untuk saat ini mereka itu masih di usia sekolah, nah harapannya generasi emas 2045 itu akan tertanam pentingnya pajak sudah sejak kecil sehingga mereka nanti sudah taat pajak tanpa perlu dihimbau, tanpa perlu diperiksa, mereka sudah sadar sendiri bahwa pajak adalah kewajiban,”lanjutnya.
Menutup kegiatan ‘Pajak Bertutur’ 2018 adalah pengumuman pemenang lomba Edutax Competition 2018 yaitu Juara I pemenangnya diraih oleh tim Universitas Negeri Semarang, Juara II oleh tim Universitas Wahid Hasyim dan Juara III diraih oleh tim Universitas Pancasakti Tegal. (fas)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin