Setelah diawali dengan misa syukur di cungkup makam Mgr Albertus Soegijapranata pada Senin lalu, rentetan acara Dies Natalis Unika Soegijapranata yang ke-37 berlanjut pada hari Jumat ini (26/7) dengan beberapa mata acara yaitu senam bersama seluruh dosen dan tendik (tenaga kependidikan) sekaligus lomba-lomba yang dilangsungkan di lapangan Albertus Unika, serta dilanjutkan kegiatan edukasi kesehatan di selasar gedung Thomas Aquinas.
Dalam pernyataannya seusai kegiatan senam bersama, ketua panitia Dies Natalis Unika Soegijapranata ke-37 Prof Dr Ir Slamet Riyadi MT menyampaikan arahannya terkait rangkaian kegiatan Dies Natalis Unika yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2019.
“Terkait dengan rangkaian Dies Natalis Unika Soegijapranata, memang kita memerlukan suatu event yang bisa menyatukan dosen dan tendik Unika yang jumlahnya cukup banyak, sehingga tidak mungkin dilaksanakan dalam beberapa bulan sekali tetapi sifatnya tahunan sekali dan bersifat guyub,” kata Prof Slamet.
“Event dies tersebut sebetulnya adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita. Sedangkan acaranya pun banyak diminati, seperti misalnya : senam, pemeriksaan kesehatan dan konsultasi. Bahkan pada tanggal 30 Juli yang akan datang akan dilaksanakan Talkshow topiknya diambil dari permasalahan di sekitar kita yaitu bagaimana menangani penyakit jantung dalam lima menit pertama, kemudian juga tentang obat-obat herbal yang baik di lingkungan kita,” tambahnya.
Lebih lanjut Prof Slamet juga menuturkan perihal puncak acara Dies Natalis ke-37 yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2019 dengan acara Orasi Ilmiah dengan tema ‘Keadilan Ekologis Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur’.
”Dalam acara orasi ilmiah tersebut kita undang narasumber yang benar-benar berkompeten dan turun langsung di lapangan yaitu Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Republik Indonesia Bapak Basuki Hadimuljono atau nama lengkapnya DR Ir Mochamad Basuki Hadimuljono MSc, dan memberikan penghargaan berupa Soegijapranata Award sebagai keseriusan kita dalam berkompeten di bidang lingkungan,” terang Prof Slamet.
Adapun mata acara lain yang tidak kalah ramainya diikuti oleh para dosen dan tendik Unika Soegijapranata selain senam bersama adalah Edukasi Kesehatan. Margaretha Vitrianingsih AMK selaku perwakilan koordinator acara sempat mengutarakan alasan diselenggarakannya acara edukasi kesehatan.
“Sebenarnya dalam penugasan klinik pratama Ibu Teresa hanya memberikan penyuluhan saja dan sasarannya juga bukan tendik dan dosen. Namun kali ini dalam rangka dies natalis Unika kami selenggarakan edukasi kesehatan yang sasarannya adalah para dosen dan tendik,” ucap Vitri.
“ Hal tersebut kami selenggarakan mengingat usia para dosen dan tendik yang bertambah umur, dan ada juga yang beberapa kali ke klinik untuk periksa kesehatan karena keluhan pusing, tensi tinggi, kadar gula tinggi, kesemutan dan sebagainya. Maka atas pertimbangan tersebut kami menyelenggarakan edukasi dan pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya. (fas)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi