Kembali Unika Soegijapranata telah menambah jejaring dalam membangun kerjasama antar perguruan tinggi pada hari Kamis (12/3) bertempat di ruang Hijau gedung Mikael, dengan terselenggaranya penandatanganan MoU Unika Soegijapranata dengan Universitas Widya Kartika Surabaya.
Rektor Universitas Widya Kartika, F Priyo Suprobo ST MT yang hadir beserta tim, disambut oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC beserta wakil rektor dan para dekan fakultas maupun kepala biro dan UPT Unika Soegijapranata.
Dalam penyampaian sambutannya, F Priyo Suprobo ST MT selaku Rektor Universitas Widya Kartika mengungkapkan maksud dan tujuan kehadiran seluruh tim yang terdiri wakil rektor bidang akademik, dekan teknik, kepala pusat penjaminan mutu, kepala pusat data terpadu dan sumberdaya, kepala lembaga terpadu media dan kerjasama, serta koordinator media and Communication Centre.
“Selain membangun kerjasama menyangkut tri dharma perguruan tinggi, kami berharap dengan MoU ini kita bisa saling tukar pengalaman dan membangun dialog, terutama kami dari Widya Kartika Surabaya, yang jika diartikan Widya Kartika itu bermakna Bintang Pendidikan, akan saling belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang lebih baik di masa depan, ” jelas Priyo Suprobo.
Maka kami perlu menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain, khususnya dengan Unika Soegijapranata.
Hal lain jika dilihat dari sejarah, para pendiri universitas kami, yaitu pada tahun 1986, saat itu mereka sangat berharap supaya anak-anak dari keturunan Tionghoa bisa mendapatkan pendidikan yang setara saat itu, kalaupun anak-anak itu bisa dan mampu, biasanya anak-anak akan studi di PTS yang lebih besar, seperti Petra, Widya Mandala, dan sebagainya, lanjutnya.
Universitas Widya Kartika pada awalnya masih tiga prodi, dan kemudian berkembang sampai dengan sekarang. “Saya sendiri juga belum lama dilantik untuk memimpin universitas ini yaitu pada bulan Juni 2019, sehingga dalam rangka itu maka kami berharap dapat merubah cara pandang dan cara berperilaku juga sikap dalam mengantisipasi kondisi-kondisi yang sudah semakin berubah dengan cepat pula. Terutama dengan adanya kebijakan Kampus Merdeka dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru,” ungkap Priyo Suprobo.
Demikian pula Prof Ridwan Sanjaya selaku Rektor Unika Soegijapranata juga menanggapi bahwa pertemuan dalam MoU ini dipercaya bukan karena kebetulan, tapi pasti sudah dirancang, bukan hanya dari sisi manusianya saja tetapi juga dari sisi spiritual.
“Jadi pertemuan hari ini diharapkan ada suatu kelanjutan, terutama di kampus Unika Soegijapranata sendiri ada sekitar 27 prodi baik S-1 sampai dengan S-3, dan di tempat kami juga punya beberapa program yang apabila di jumlah bisa mencapai sekitar 34 program,” ungkap Prof Ridwan.
Jadi harapannya kerjasama ini tidak hanya pertukaran saja tetapi juga penelitian, namun bisa juga pengiriman dosen, karena dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru tentu diharapkan agar kerjasama antar perguruan tinggi ini akan berjalan lancar tidak hanya hitam di atas putih saja tetapi ada bentuk-bentuk yang bisa direalisasikan, papar Prof Ridwan. (fas)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi