Visitasi Akreditasi Prodi Perpajakan Unika Dilakukan Secara Daring

Visitasi Re-Akreditasi Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata dilaksanakan selama dua hari, yaitu mulai hari Senin ini (19/10) dan dilanjutkan besok Selasa (20/10).
Visitasi yang dilaksanakan secara daring atau online ini bagi kampus Unika Soegijapranata merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan sejak awal pandemi covid-19 bulan Maret lalu.
Tentu segala persiapan dalam rangka visitasi online sudah pasti berbeda dengan apabila dilaksanakan secara offline atau tatap muka langsung.
Namun demikian dengan segala fasilitas daring yang sudah dipersiapkan oleh Unika Soegijapranata sejak lama, baik dari sisi pelayanan adminitratif dan akademik, maupun sarana penunjang pembelajaran digital lainnya seperti pelayanan perpustakaan, kemahasiswaan, hingga kegiatan laboratorium yang bisa di akses dari rumah, tampaknya menunjukkan kesiapan Unika Soegijapranata terutama Program Studi Perpajakan dalam menjawab tantangan pembelajaran di tengah pandemi covid-19 ini.
Hadir sebagai tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) dalam visitasi re-akreditasi Program Studi Perpajakan secara online adalah Dr Drs Ludfi Djajanto MBA dan Dr Elizabeth Tiur Manurung MSi Ak CA.
Dalam sambutannya, Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC sempat memberikan dukungannya pada tim visitasi secara online Program Studi Perpajakan, dan berharap proses visitasi dapat berjalan lancar walupun harus dilakukan secara daring.
“Pelaksanaan visitasi secara online yang dilaksanakan oleh BAN PT terhadap Program Studi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini merupakan yang pertama kali kami jalani. Dan bagi kami merupakan suatu momen yang sangat luar biasa, menguras energi dan menguras pikiran. Karena memang kami harus mempersiapkan diri dalam banyak hal, seperti yang saya lihat tim visitasi ini sampai tadi malam masih menyiapkan dokumen yang diminta oleh asesor,” jelas Prof Ridwan.
Jadi pandemi covid-19 ini telah mengubah banyak hal, termasuk juga dunia pendidikan. Mulai sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga sekarang, kita secara tiba-tiba didorong untuk mengubah pembelajaran secara digital atau daring. Dan tampaknya pembelajaran daring ini menjadi hal yang tak terelakkan seperti halnya di Unika Soegijapranata.
Sejak tahun 2000 sistem informasi telah dibangun di Unika, kemudian dikembangkan kembali tahun 2009 hingga sekarang. Pengembangan ini tidak lain adalah untuk membangun kepuasan tidak hanya untuk stake holder tetapi juga untuk penjaminan mutu, sekaligus untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Sehingga kita berharap bahwa yang dipotret oleh tim asesor nanti adalah potret yang sesuai dengan yang kami sampaikan, bahkan bisa lebih baik, lanjutnya.
Sedang Dr Ludfi Djajanto juga menyampaikan sambutan mewakili tim asesor, yang menegaskan kembali perihal kebijakan pemerintah di bidang pendidikan vokasi, termasuk salah satunya adalah pada Program Studi Perpajakan Unika.
“Mohon maaf sebelumnya jika dalam asesmen lapangan nanti kami agak masuk ke dalam yaitu dalam renstra sebab kita coba melihat sesuai dengan borang yang ada dan penugasan kami dalam melakukan itu tidak lain karena tugas yang kami emban dalam visitasi dari BAN PT,” ucap Dr Ludfi.
Dan apabila ada data yang ingin ditunjukkan dan sudah disiapkan dipersilahkan ditunjukkan, namun apabila belum, maka kami masih bisa menunggu sampai besok, tandasnya. (FAS)