Di era pandemi yang berefek di semua sektor, mengakibatkan pula ribuan posisi kerja yang hilang. Namun dimungkinkan puluhan ribu posisi lain akan muncul, sejalan dengan kondisi yang ada. Banyak pula perusahaan yang gulung tikar, namun juga tidak sedikit yang bertahan bahkan malah membuka lahan baru.
Demikian juga PT. Nojorono Tbk yang bertahan dan berkembang. Semangat Bersatu, Berdoa, dan Berkarya menjadi 3 fondasi dasar bisnis Nojorono Kudus dalam mengembangkan perusahaan. Semangat ini ditumbuhkan dari dalam sebagai dasar dari pekerjaan yang dilakukan untuk menghasilkan karya.
Bapak Yulius sebagai Human Resource Management di PT Nojorono memaparkan tentang value yang ditanamkan kepada seluruh karyawan. “Bahkan dari tingkat pimpinan tertinggi-pun harus memahami prinsip dasar ini dan selalu menerapkan di semua pekerjaan pada divisi masing-masing,” kata beliau. “Nojorono selalu melangkah untuk memberikan arti untuk sekitar, seperti mengeluarkan produk baru di tengah pandemi. Hal ini membuka lapangan kerja yang sangat banyak.”
Dikaitkan dengan hal “memberikan arti”, Nicholas David (mahasiswa tingkat akhir Ilmu Komunikasi Unika) sebagai moderator webinar ini menanyakan kepada narasumber kedua tentang memahami diri untuk dapat berarti. Mas Abimanyu, S.Psi, M.Psi mengambil sebuah contoh untuk dapat memaknai diri. “Tidak perlu sesuatu yang besar agar kita dapat bermakna dan mencapai suatu hasil yang gemilang. Ambil contoh, ikutlah kegiatan di sekitar rumah, mungkin ada even lomba catur karang taruna. Anda bisa dan mungkin menjadi juara kedua, misalkan, maka ingatlah bahwa Anda itu sudah memiliki arti, mengambil bagian dari sebuah peristiwa,” jelas mas Abi dengan gaya bahasa anak muda. “Demikian juga ketika Anda masuk di dunia kerja, dengan posisi tertentu, abaikan tentang kecilnya posisi Anda dengan peran kecil. Tapi yakini bahwa apa yang Anda lakukan adalah andil dari sebuah karya besar.”
Bahasan tentang makna diri kemudian masuk ke area “bersaing” seperti yang menjadi topik webinar kali ini. “Ya, bersainglah dengan diri Anda sendiri untuk dapat lebih maju. Namun ketika sudah berada dalam satu system, satu keluarga besar di perusahaan, bukan bersaing yang dilakukan, namun bersinergi,” jelas pak Yulius. Menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh pak Yulius, mas Abi juga memberikan satu hal bahwa kompetisi atau bersaing itu jelas harus sebagai satu syarat kita untuk dapat bergabung dalam sebuah perusahaan. “Ya setelah itu bukan bersaing lagi, tapi menunjukkan kinerja sebaik-baiknya sebagai wujud dari integritas dan totalitas.”
Pertanyaan tentang rekrut di PT Nojorono pada masa pandemi juga menjadi pertanyaan jobseeker. Kemudian saat peserta menanyakan satu hal tentang syarat utama agar dapat bersaing dengan pelamar yang lain untuk bisa bergabung di Nojorono, pak Yulius mengatakan seperti ini:”Yang pasti, Anda harus bisa memperlihatkan diri anda yang sebenarnya dengan modal ijasah, percaya diri dan komunikasi yang baik. Untuk tahap awal, itu sudah cukup. Karena latar belakang pendidikan nantinya akan menjadi nomor sekian / bukan utama dari jenjang karir. Yang utama itu tadi yang disampaikan mas Abi, kinerja – integritas – loyalitas.”
Talkshow menjadi semakin gayeng dan harus diakhiri mengingat waktu yang terbatas. Kegiatan yang merupakan agenda utama dari Pusat Karir Mahasiswa – SSCC ini diharapkan akan selalu dapat menggandeng perusahaan mitra untuk dapat sharing berbagai hal tentang dunia kerja yang berguna bagi mahasiswa – alumni dan job seeker. (sscc-yoel)