Pada Rabu (16/12), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Unika Soegijapranata menandatangani MoU kerjasama pengembangan Technopark di Grobogan. Bertempat di Aula Rumah Kedelai Grobogan, Dr. Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor bidang Akademik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unika Soegijapranata sudah tidak asing lagi dengan Grobogan karena sudah dua tahun terakhir ini LPPM ditugaskan untuk menerjunkan mahasiswa di sana dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan.
Terkait dengan pengembangan Technopark, Unika menyampaikan terima kasih diajak untuk bergabung. Kali ini menugaskan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam rangka mendorong kedaulatan pangan. Hal tersebut sudah lama menjadi fokus FTP dan beberapa dosen bahkan diantaranya telah menjadi rekan diskusi Pemprov Jawa Tengah. Sebagai informasi, kacang koro, teh anti-diabetes, dan teknologi pengeringan pangan merupakan beberapa contoh yang telah dihasilkan oleh FTP.
Bagi Unika Soegijapranata, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan hal yang sangat diperhatikan dan diseriusi. Karena itu, Unika Soegijapranata mendapatkan kepercayaan dari DIKTI pada tahun 2014 untuk naik dari klaster penelitian Madya menjadi Utama. Komponen penelitian dan pengabdian masyarakat bahkan menjadi porsi yang cukup penting yaitu 30 persen dalam peringkat perguruan tinggi yang dirilis oleh Kemenristekdikti pada pertengahan tahun 2015. Dalam peringkat tersebut, Unika menempati posisi 10 PTS terbaik di tingkat nasional.
Dalam acara tersebut, hadir wakil dari Bupati Grobogan, Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB), Kepala Pusdiklat Kemenristekdikti, Bappenas, Rektor Universitas Semarang (USM) Prof. Dr. H. Pahlawansjah Harahap, dan Dekan FTP Unika Soegijapranata Dr. Victoria Kristina Ananingsih.