Demi menunjang keterampilan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), Unika Soegijapranata mengadakan belajar sablon digital dengan metode polyfex. Kegiatan pembelajaran ini dikemas dalam acara seminar dan workshop yang dilaksanakan pada Jumat (9/9). Dalam acara tersebut DKV Unika Soegijapranata bekerja sama dengan PT. Rhino Indonesia, Aidia Semarang, dan Andon Sablon.
Acara dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan terbuka juga untuk umum. Selain mendengarkan dan mendapati teori-teori dari narasumber utama, peserta juga dapat langsung eksekusi teori yang telah dipaparkan ketika sesi diskusi. Tentunya hal ini menjadi menarik karena peserta tidak hanya membayangkan teori tersebut melainkan juga dapat mengimplementasikan.
Sekertaris Program Studi DKV, Maya Putri Utami S.Sn., M.Sn. menyampaikan adanya acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perkembangan industri sablon.
“Maka diharapkan setelah mengikuti workshop ini, mahasiswa jadi mengerti bagaimana perkembangan sablon itu sekarang. Karena jikalu kita lihat, sablon itu, kan, sekarang ada yang sudah digital dan tentu perkembangan seperti ini membuka peluang usaha juga untuk mahasiswa,” tuturnya.
Pada acara kali ini PT. Rhino Indonesia menjadi sebagai narasumber utama. PT. Rhino Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di industri kreatif (sablon digital). Perusahaan kreatif tersebut juga mempunyai tiga brand yaitu Rhinotec untuk penjualan jasa mesin sablon, Rhinosub untuk penjual merchandise, dan Rhinoflex untuk jasa polyflex.
Fariqu, perwakilan dari PT. Rhino Indonesia menanggapi acara ini, “seru banget, nggak expect sampai sebanyak ini ternyata pesertanya dan terima kasih juga sudah menghubungi kami untuk sharing dengan teman-teman Unika Soegijapranata.”
Selain itu, Akira Valentino salah satu peserta yang merupakan mahasiswa DKV 2021 menceritakan bahwa dirinya juga menekuni bidang yang sama yakni dunia industri sablon. Melalui brand humanae.co yang ia tekuni, Akira mengaku mendapatkan pengetahuan dan insight baru setelah mengikuti acara ini.
“Jadi yang aku dapatkan di acara ini lumayan banyak, dan tentu ada hal yang baru aku ketahui tentang sablon digital seperti ini, karena aku pakainya sablon manual. Selain itu, jadi tahu juga bahan-bahan yang cocok dan mana yang mengikuti jaman juga,” (Dim)