Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soejiapranata mengadakan SDAD#4 (Serial Diskusi Arsitektur dan Desain). Hari ini (Jumat, 27/05), merupakan serial diskusi keempat yang dilakukan secara daring. Acara ini merupakan forum diskusi desain yang menjembatani lintas keilmuan antara bidang arsitektur dengan desain komunikasi visual. Serial diskusi ini diselenggarakan setiap satu bulan sekali dengan mengusung tema hasil penelitian, kasus proyek desain, serta isu terkini, atau isu lama yang diangkat kembali dengan konteks kekinian.
SDAD #4 ini mengusung tema “Membaca Unsur Tektonika dan Kekriyaan Karya Arsitektur Y.B Mangunwijaya”. R.D. Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Dipl.Ing atau dikenal dengan Romo Mangun pernah menjadi Dekan di Institut Teknologi Katolik Semarang (ITKS) yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Katolik Atma Jaya Semarang, dan kini kita kenal dengan nama Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Romo Mangun juga merupakan tokoh dan legenda arsitek pada masanya. Melalui berbagai karya arsitek dan buku yang dihasilkannya, Romo Mangun selalu menampakkan nilai humanisme/kemanusiaan yang telah menyatu dengan semangat hidupnya. Karya-karya Romo Mangun begitu dikenang dan mempunyai nilai arsitektur dan seni yang istimewa di berbagai jaman.
Dalam diskusi ini banyak mengulik unsur tektonika dan kekriyaan karya-karya arsitektur dari Romo Mangun melalui dua orang pembicara yakni Dr. Ir. Robert Riyanto W.,MT, IAI, Dosen Program Studi Arsitekur Unika Soegijapranata dan Catharina Angen J., S.Ds, M.Ars, Dosen Program Studi DKV Unika Soegijapranata.
“Melalui diskusi ini, harapannya kita dapat menambah pengetahuan bersama untuk melihat dan menyikapi bagaimana korelasi pembelajaran yang dapat kita petik dari cara Romo Mangun mem-puisikan suatu karya dan ketukangan, dengan konteks perkembangannya pada industri konstruksi di masa kini.” ujar Bonifacio Bayu Senasaputro ST., M.Sc selaku Ketua Penyelenggara SDAD #4. (Cis)
