“Sinergi dan kolaborasi ternyata menjadi kunci dalam menghadapi situasi dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Terutama dalam bidang arsitektur yang memang harus bisa benar-benar diterima oleh masyarakat, ” ungkap Dr Berta Bekti Retnawati SE MSi selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unika Soegijapranata, ketika mewakili Rektor Unika dalam penandatanganan MoU antara Unika Soegijapranata dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), pada hari Senin (6/12), bertempat di ruang Hijau Gedung Mikael, kampus Unika Bendan Dhuwur.
Lebih lanjut, Dr Berta menegaskan bahwa peluang arsitektur juga semakin luas, karena Fakultas Arsitektur merupakan yang paling senior di Unika selain Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi di Unika Soegijapranata.
Dan tampaknya Fakultas Arsitektur dan Desain Unika semakin berkembang sehingga menjadi besar seperti sekarang ini. Terlebih dengan munculnya para alumni Arsitektur Unika yang menjadi bibit unggul, sehingga perlu dipertajam kerjasama ini dengan IAI melalui Nota Kesepahaman baik tingkat pusat maupun tingkat Provinsi Jawa Tengah, sambungnya.
Sedang Ketua Umum Ikatan Arsitektur Indonesia Ar Georgius Budi Yulianto ST MT IAI AA merespon positif ajakan Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata dalam menjalin kolaborasi dan sinergi yang bisa diberikan kepada masyarakat.
“Kebetulan kami dari IAI juga memiliki semangat yang sama untuk kolaborasi, sinergi dan responsif dalam menghadapi kondisi di masyarakat saat pandemi covid-19 yang membawa hal-hal yang baru ke depannya yang harus kita antisipasi, ” tuturnya.
Dan demikian juga dengan IAI Provinsi Jawa Tengah juga melakukan gerak cepat dalam menyiasati kondisi ini dengan memanfaatkan jaringan. Dan berdasarkan data yang saya peroleh dalam suatu survei diketahui bahwa akan selalu ada sekitar 750 fresh graduate yang akan sekolah ke PPAr (Program Pendidikan Profesi Arsitek), tambahnya.
Sementara Wakil Dekan FAD Dr Ir VG Sri Rejeki MT juga menambahkan bahwa kini sudah saatnya FAD Unika memiliki PPAr yang akan menyasar lulusan S-1 Arsitektur yang secara kurikulum masih pada KKNI level 6.
“Kita sudah saatnya menyelenggarakan PPAr yang dalam KKNI masuk level 7, karena di dalamnya ada kurikulum S-1 yang harus ditempuh selama 4 tahun ditambah 1 tahun yang berupa penambahan ketrampilan dan magang,” ucapnya.
Karena untuk arsitektur yang ingin praktek berprofesi, sekarang wajib mengikuti PPAr, sementara itu FAD sudah cukup lama mencanangkan akan membuka PPAr, dan sekarang sudah saat kita buka program PPAr ini, pungkasnya. (FAS)